Kuwait City  (ANTARA News) - Menteri Perminyakan Kuwait Sheikh Ahmad Abdullah al-Sabah mengatakan Selasa bahwa OPEC akan tetap tidak mengubah pagu produksinya pada pertemuan organisasi tersebut bulan depan, serta harga minyak yang saat ini "menyenangkan."

"Tidak ada apa-apa. (kuota akan tetap)," kata menteri kepada pers ketika ditanya apakah Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) akan mengubah kuota produksinya pada pertemuan 22 Desember di Angola.

"Tujuh puluh lima hingga 80 dolar per barel adalah harga yang bagus dan menyenangkan," kata menteri perminyakan Kuwait itu seperti dilaporkan AFP.

Komentarnya itu sesuai dengan apa yang dikemukakan presiden OPEC Jose Maria Botelho de vasconcelos, yang menyatakan kepada pers disela-sela konferensi jaminan pasokan energi Teluk di Abu Dhabi bahwa harga minyak pada 75 hingga 80 dolar per barel "adalah harga bagus....untuk pemulihan ekonomi dunia."

Tetapi Menteri Kuwait itu mengatakan bahwa jika harga minyak naik ke kisaran 100 dolar per barel "pada saat itu kami harus mengadakan diskusi lagi."

Sheikh Ahmad juga mengatakan bahwa permintaan untuk minyak mentah "akan meningkat suatu saat."

Ditanya seputar indikasi harga minyak untuk 2010, menteri mengatakan bahwa itu suatu yang terlalu dini.

"Ini akan tergantung pada pemulihan ekonomi (global). Kemungkinan (kenaikan harga) adalah pengaruh berbagai paket stimulus. "Silahkan beri waktu lebih banyak," katanya.

Harga minyak turun tipis di perdagangan Asia Selasa setelah naik semalam didorong oleh melemahnya dolar dan harapan membaiknya permintaan energi di tengah pemulihan ekonomi global.

Kontrak utara New York minyak mentah jenis light sweet untuk pengiriman Desember turun 20 sen menjadi 78,70 dolar per barel.

Sedangkan minyak mentah Brent North Sea pengiriman Januari turun 32 sen menjadi 78,44 dolar per barel.

Kuwait merupakan produsen minyak terbesar keempat OPEC, kartel beranggotakan 13 negara kaya minyak dan memompa 2,2 juta barel minyak mentah per hari.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009