London (ANTARA News) - Gempa 30 September yang menghancurkan Sumatra Barat tidak begitu saja dilupakan masyarakat Indonesia yang berada di Kerajaan Inggris dan Irlandia.
Berbagai cara dilakukan masyarakat Indonesia di sana yang tergabung dalam Indo-Irish untuk mengumpulkan dana bagi korban gempa di Sumatra Barat.
Anggota Indo Irish yang ada di Dublin dengan mengenakan busana tari warna kuning, "ngamen" di pusat pertokoan di tengah kota Dublin dengan mempertunjukkan Tari Saman.
"Alhamdullilah kami berhasil mengumpulkan dana sebesar 250 Euro," ujar Faisal Yusuf Surati di Dublin, akhir pekan silam.
Pementasan Tari Saman di Grafton Street, Dublin 2, itu menarik pengunjung daerah pertokoan di kota Dublin.
Menurut Faisal, Indo-Irish juga menggelar acara penggalangan dana yang dibalut dalam acara Malam Budaya Indonesia yang diadakan di Restauran "Break for the Border", Dublin, Irlandia.
Didukung KBRI London dan Konsul Kehormatan Indonesia di Dublin, kelompok masyarakat Indonesia di Irlandia yang tergabung dalam Indo-irish berhasil menghimpun dana sebesar 1.000 Euro.
Duta Besar RI untuk Inggris Raya dan Irlandia Yuri Octavian Thamrin menyampaikan penghargaannya dan terima kasih kepada seluruh masyarakat Irlandia atas kepedulian mereka kepada para korban gempa bumi di Sumatra.
Sementara itu masyarakat Indonesia di Birmingham yang dikomandoi saudagar Minang Aak Firdaus bersama sang istri perawat di rumah sakit Birmingham Sri Dewi juga menggelar acara pengumpulan dana untuk korban gempa di Sumatra Barat.
Dalam acara charity lunch yang diadakan Oktober lalu, di kediamannya di Bournbrook road, Selly Park, Birmingham, berhasil terkumpul dana 600 poundsterling dan bulan November Sri Dewi kembali mengelar acara Charity Dinner.
Bersama masyarakat Indonesia di Birmingham, Sri Dewi kembali menggelar acara charity dinner dengan makanan khusus asal Sumatra Barat.
Acara itu menyiapkan 120 bangku dengan harga tiket 10 pound per orang dan 7,50 pound untuk pelajar. (*)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009