Sarajevo, (ANTARA News) - Pelatih Bosnia-Hercegovina Miroslav Blazevic menyatakan bahwa timnya akan tampil menyerang seperti "serigala lapar" dalam pertandingan kedua playoff Piala Dunia melawan Portugal,Rabu, agar mendapat tiket ke putaran final untuk pertama kalinya.

"Saya akan menciptakan suatu situasi di antara para pemain sehingga mereka dapat menyerang tim Portugal seperti serigala lapar," kata Blazevic dalam wawancara dengan harian Dnevni Avaz, Senin, sebagaimana dikutip dari AFP.

Bosnia yang akan menjadi tuan rumah Rabu ini, harus menang karena pada pertemuan pertama 14 NOvember lalu kalah 0-1.

"Di Zenica kami akan meraih kemenangan," kata Blazevic.

"Kami akan membuat atmosfir begitu... dan saya ingin sejak menit pertama kami menekan," tambahnya.

Pelatih berusia 74 tahun itu, yang pernah mengantar Kroasia meraih peringkat tiga pada Piala Dunia 1998, menyesali kekalahan di Lisbon Sabtu lalu.

"Kami bisa mengimbangi salah satu tim terbaik di dunia itu, dan kami menyesali kekalahan tipis itu," ujarnya.

Namun Blazevic menambahkan, setelah melihat pertandingan di Lisbon itu, ia semakin yakin tim Bosnia akan lolos ke Afrika Selatan.

Ia mengakui meskipun tanpa Cristiano Ronaldo, Portugal masih punya banyak pemain bintang.

"Mereka cepat, kuat dan menyerang tanpa ampun. Pertahanan adalah titik lemah mereka, dan kami harus memanfaatkan itu nanti," katanya.

Komentar Blazevic tersebut seakan-akan sebagai jawaban atas pernyataan sejumlah pemain Portugal yang ingin tampil "all out" dan mencetak gol untuk mengamankan tiket ke Afsel.

"Saat perlu untuk bertahan, kami harus lakukan itu, tapi kami akan akan menyerang saat ada kesempatan," kata pemain belakang Portugal Ricardo Carvalho.

"Kami tidak akan main bertahan, karena jika kami bisa membuat gol maka itu akan menyulitkan mereka," kata pemain klub Chelsea yang pernah memperkuat Portugal saat menjadi semifinalis Piala Dunia 2006 itu.

Pemain belakang Portugal lainnya, Pepe, juga sepakat dengan Carvalho.

"Kami harus mencetak gol secepat mungkin," kata pemain Real Madrid kelahiran Brazil itu. "Jika kami mencetak satu gol, berarti mereka harus membuat tiga gol," ujarnya.(*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009