"Kami akan lakukan penyelidikan apabila ada laporan yang masuk terkait manipulasi data pasien COVID-19," kata Nico Afinta di Banjarmasin, Senin.
Untuk itu, Kapolda meminta kepada masyarakat untuk melapor ke polisi apabila ditemukan indikasi manipulasi data di rumah sakit soal pasien COVID-19.
Dia mengungkapkan saat ini Polda Kalsel terus bergerak bersama pemerintah provinsi untuk terus berupaya menekan agar penularan COVID-19 tidak terus meningkat.
Baca juga: Kapolda Kalsel: Masyarakat harus melek perkembangan kasus COVID-19
Salah satu upaya yang dilakukan, yaitu menggalakkan "Kampung Tangguh Banua" di setiap kelurahan dan desa yang ada di wilayah Kalimantan Selatan.
"Polri dan TNI serta pemerintah setempat saling bersinergi untuk terus berupaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19 ini di antara mendirikan 'Kampung Tangguh Banua'," kata perwira tinggi yang menyandang dua bintang didampingi Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Rachmat Hendrawan SIK MM
Selain itu, ucap Irjen Pol Nico, diharapkan para pengurus kampung tangguh bisa mengingatkan kepada masyarakat untuk selalu memakai masker apabila berada di luar rumah.
Sementara itu terkait manipulasi data di rumah sakit, Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina mengatakan sejauh ini belum ada rumah sakit di Kota Banjarmasin melakukan manipulasi data.
Baca juga: Kampung Tangguh dan zona hitam COVID-19
Namun, katanya, apabila ditemukan dan ada laporan terkait manipulasi data pasien COVID-19, maka pihaknya akan melakukan pemeriksaan jika ditemukan akan diproses secara hukum sesuai aturan yang ada.
"Ya, kalau ditemukan ada perbuatan seperti kami tegas saja, dan akan kami serahkan ke pihak kepolisian untuk mengusutnya," tutur orang nomor satu di Pemerintahan Kota Banjarmasjn itu.
Ibnu mengimbau kepada seluruh masyarakat di Kota Seribu Sungai ini agar selalu mentaati protokol kesehatan di antaranya menggunakan masker bila keluar rumah, mencuci tangan pakai sabun menggunakan air yang mengalir, selalu membawa hand sanitizer kemudian selalu menjaga jarak dan hindari kerumunan.
Baca juga: Pakar: Pemahaman protokol kesehatan harus dikomunikasikan secara masif
Pewarta: Gunawan Wibisono
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2020