Pamekasan (ANTARA News) - Sebanyak 19 rumah warga di Desa Palengaan Daja, Kecamatan Palengaan, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, rusak akibat diterjang angin puting beliung, Senin.
Sebanyak 19 rumah warga yang rusak itu terletak di Dusun Kembang, yakni Dusun Kembang I dan Dusun Kembang II.
Angin puting beliung yang terjadi di Desa Palengaan Daja yang berjarak sekitar 17 kilometer dari kota Pamekasan ini terjadi sekitar pukul 13.30 WIB.
Menurut salah seorang warga setempat, Dahrimah, sebelum terjadi angin puting beliung, langit terlihat mendung, kemudian angin berhembus kencang disertai hujan deras.
"Saat angin tiba-tiba datang dan menerbangkan sebagian genteng rumah warga, warga panik. Mereka keluar rumah dan mencari tempat yang lebih aman," katanya.
Perempuan dengan dua anak yang kini sedang hamil itu, mnengatakan sampai saat ini dirinya masih trauma dengan kejadian tersebut. Apalagi ia sendiri nyaris tertimpa reruntuhan rumahnya.
"Saya sedang hamil seperti ini dan tidak bisa lari kencang, untung masih selamat," katanya.
Petugas dari Polsek Palengaan telah melakukan pendataan jumlah rumah warga yang rusak akibat diterjang angin puting beliung itu.
"Jumlah sementara ada 19 rumah warga yang rusak. Tetapi ini merupakan data sementara," kata Kapolsek Palengaan AKP Fauzan.
Warga yang rumahnya rusak parah terpaksa mendirikan tenda dan tidur di luar rumah.
Sebagian di antara mereka ada yang menumpang di rumah tetangganya.
Selain merusak belasan rumah warga, angin puting beliung tersebut juga merusak tempat ibadah serta dapur dan kandang sapi.
Hingga Senin malam warga masih bergotong royong melakukan perbaikan rumah mereka yang rusak akibat diterjang angin puting beliung itu.
Mereka berharap pemerintah secepatnya memberikan bantuan terutama makanan, karena sebagian di antara para korban bencana ini tidak bisa memasak karena dapurnya ambruk.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009