Tegal (ANTARA News) - Transparency International Indonesia (TII) dalam surveinya beberapa waktu lalu menempatkan Kota Tegal, Jawa Tengah, sebagai salah satu kota yang sektor transportasinya terkorup di Indonesia.
"Hasil survei TII beberapa waktu lalu menyebutkan bahwa sektor transportasi di Kota Tegal merupakan salah satu sektor terkorup," kata kata Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kota Tegal, Khaerul Huda, di Tegal, Senin.
Indikasi TII adalah adanya praktek pungli yang merupakan salah satu poin yang menjadi parameter TII dalam melakukan surveinya.
Adanya hal itu, katanya, Dishubkominfo akan melakukan koordinasi kepada beberapa pengusaha angkutan umum dan perusahaan otobus di Kota Tegal untuk melakukan kerjasama terkait perbaikan pelayanan arus lalu lintas.
Ia mengatakan, dalam pelayanan arus lalu lintas itu, diakuinya adanya kemungkinan pungli terjadi seperti di terminal, pengujian kir dan pengurusan izin trayek.
Hal itu tentu saja sangat meresahkan para pengusaha transportasi, katanya, karena itu sebagai langkah awal pembenahan, Dishubkominfo Tegal mengundang mereka.
"Kegiatan itu turut didukung Wali kota, alasannya pelayanan lalu lintas yang baik juga dapat mengundang investor masuk ke Tegal," katanya.
Selain itu, pada 2010, seluruh fasilitas lalu lintas di jalur pantura yang membentang di sepanjang Kota Tegal akan diperlengkap demi menjaga keamanan dan kenyamanan wilayah.
"Beberapa fasilitas lalu lintas di sepanjang Kota Tegal, akan diperlengkap jumlahnya mulai tahun depan, karena itu kami berharap kelak seluruh pengguna jalan di Tegal, khususnya di jalur pantura kian nyaman," katanya.
Fasilitas lalu lintas itu antara lain adanya penambahan alat penghitung waktu lampu lalu lintas di beberapa perempatan atau pertigaan penting di pantura dan juga adanya perbaikan pada rambu-rambu jalan raya.
Oleh karena itu, Dishubkominfo telah menganggarkan dana seperti untuk penyedian pemasangan alat penghitung waktu lampu lalu lintas (countdown timer) yang dianggap sangat penting saat ini.
"Selain itu, beberapa rambu lalu lintas yang sudah rusak juga akan diganti dengan yang baru dan juga pemasangan rambu-rambu baru di beberapa ruas jalan utama," katanya.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009