Ramallah (ANTARA News/Xinhua-OANA) - Virus flu babi atau A/H1n1 menewaskan lagi tiga warga di Tepi Barat, Palestina sehingga jumlah korban meninggal menjadi lima orang, kata Kementerian Kesehatan Palestina, Senin.
Korban tewas akibat virus flu babi itu terjadi di kota Ramallah, Hebron, dan Bethlehem, Tepi Barat, kata jurubicara Kementerian Kesehatan, As`ad Al-Ramlawi.
As`ad Al-Ramlawi dalam pernyataannya yang dikirimkan kepada media massa setempat itu menyebutkan, virus mematikan itu telah berjangkit kepada 1.100 warga Palestina, semuanya penduduk Tepi Barat.
Sementara di Jalur Gaza, kawasan yang dikontrol Hamas dan telah beberapa kali menjadi sasaran agresi militer Israel, itu sejauh ini belum ada laporan terjangkitnya virus flu babi.
Sebelumnya, dua pekan lalu seorang wanita Palestina meninggal akibat terkena flu tersebut.
Kematian wanita berusia 54 tahun itu adalah kasus kedua yang tercatat di wilayah pendudukan Israel itu.
Kementerian kesehatan sebelumnya mengatakan, pihaknya sepakat dengan satu perusahaan internasional untuk mengimpor vaksin flu babi.
Beberapa ribu vaksin suntik telah tiba dan digunakan untuk calon jemaah haji yang hendak pergi ke Mekkah, Arab Saudi.
Kasus flu babi pertama di Palestina tercatat pada Juli lalu ketika seorang anak perempuan virus flu H1N1.
Korban adalah seorang anak perempuan berusia empat tahun dari Bethlehem setelah kembali dari perjalanan keluarga ke AS.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009