ADB Setuju Pinjami Indonesia 300 Juta Dolar

Jakarta (ANTARA News) - Bank Pembangunan Asia (ADB) menyetujui pinjaman 300 juta dolar AS bagi Indonesia yang akan digunakan untuk mengembangkan pasar modal sebagai bagian dari reformasi finansial penguatan ekonomi.

"Direksi ADB hari ini menyetujui pinjaman 300 juta dolar untuk tahap kedua dari Program Pengembangan Pasar Modal Cluster," demikian siaran pers yang diterima ANTARA, senin.

Menurut ADB, program bantuan tersebut dirancang untuk membantu membuka potensi pasar modal guna memberikan pendanaan jangka panjang bagi infrastruktur dan kebutuhan pembangunan penting lainnya.

ADB menyatakan, program ini akan mendukung reformasi kebijakan yang dirancang untuk meningkatkan keterbukaan informasi dan pengawasan, tata pemerintahan dan memperkuat perlindungan investor, meningkatkan intermediasi keuangan, dan diversifikasi produk keuangan.

Program bantuan ini merupakan tahap kedua setelah sebelumnya ADB juga meberikan bantuan untuk pengembangan pasar Modal sebesar 300 juta dolar AS pada Desember 2007.

Menurut ADB Indonesia merupakan negara berkembang yang potensial dan diatur dengan baik dimana sektor perbankan menyumbang sekitar 80 persen dari aset industri keuangan.

Namun kebanyakan pinjaman dari perbankan berjangka pendek. Begitu pula pasar modal dan pasar utang, masih relatif kecil dan tidak likuid. Untuk itu, ADB akan berpartisipasi guna mendukung pengembangan pasar modal dan finansial agar lebih likuid.
(*)

2 Januari 2010

ngutang mah dah biasa cuma penggunaan duit dapat ngutang itu yang belum terbiasa itu bersih dari korupsi sehingga ngutang itu jadi nambah beban, padahl ngutang itu untuk kemudahan dikemudian hari , maka enaknya mari ajarin rakyat untuk menabung sebanyaknya-banyaknya dan pinjamnya dari duit rakyat ajari para pengguna uang pinjaman itu bahwa itu duit amanat yang harus dikembaliin pada yang punya nya dan tentunya memberi keuntungan bagi semua. OK

0 0 Balas LaporkanHapus
11 Desember 2009

nguntang trus..............

ntar dikorupsi ama koruptor 2x dgn mengatasnamakan bangsa n negara.

0 0 Balas LaporkanHapus
17 November 2009

ya ngutang lagi.. ngutang lagi.. ntar dibayarnya pake apa? pk harga diri bangsa.. mending kl masih ada ...

0 0 Balas LaporkanHapus
17 November 2009

kalau itu benar2 trjadi, brarti Indonesia akan hncur dibawah kepemimpinan pak SBY, tolonglah jgn trus ditambahi beban rakyat ini,,,

apakah para petinggi negara ini tidak takut kalau terjadi lagi gejolak dari mahasiswa Indonesia sperti yg trjadi thn 1998?????

ktika rakyat sdah tdak suka dgn pemerintah, maka apapun bsa saja dilakukan,,,,,,,

0 0 Balas LaporkanHapus
17 November 2009

jika ini terjadi lg mk Indonesia akan mengalama keterpurukan lg n mnambah utang untuk rakyat Indonesia.......mana janji SBY untuk tidak berutang lagi......Neoliberalisme muncul lg di Indonesia dampaknya Rakyat akan menderita dengan pinjaman luar Negeri lg kataX mo bayar Utang kok berutang lagi. Indonesia Tunggu kehancuranMU (semboyang Imperialisme Barat)

0 0 Balas LaporkanHapus