Kendari (ANTARA News) - Petugas pemadam kebakaran Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) tidak begitu saja percaya jika ada panggilan telepon yang melaporkan peristiwa kebakaran.
"Hampir setiap hari kami menerima telepon yang melaporkan adanya kebakaran, tapi ternyata itu hanya telepon iseng yang dilakukan oleh orang tak bertanggungjawab," kata Kepala Sub Bagian (Kasubag) Tata Usaha Kantor Pemadam Kebakaran Kota Kendari Anwar, Senin.
Awalnya, setiap menerima telepon para petugas kebakaran langsung dikerahkan untuk turun ke lokasi yang dimaksud, namun setelah tiba di sana tidak ada apa-apa.
"Bahkan tidak jarang, lokasi yang disebut para penelepon gelap ini adalah daerah perbatasan kota yang jarak tempuhnya cukup jauh. " katanya. Dia mengaku, para petugas cenderung ogah-ogahan dan lamban merespon, kecuali jika si penelepon telah menelepon lebih dari satu kali.
"Kami mohon maaf kepada masyarakat jika kami lambat dalam merespon panggilan karena khawatir itu hanya telepon gelap," kata Anwar lalu berkata bahwa jika masyarakat benar-benar ingin melaporkan kejadian sebenarnya, diharapkan penelepon untuk menyebut identitas dan alamat dirinya dengan jelas.
Anwar menambahkanpetugas pemadam langsung bergerak cepat jika si penelepon adalah kaum wanita karena sangat jarang ibu-ibu melakukan telepon-telepon iseng.(*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009