Pada kesempatan tersebut, Kapolda terlihat berada di tengah jalan dan antusias mengatur lalu lintas serta sesekali memperingatkan beberapa pengendara sepeda motor agar menyalakan lampu.
Sejumlah pejabat kepolisian dari Polda Jawa Tengah dan Polwiltabes Semarang juga tampak mengatur lalu lintas, di antaranya adalah Wakapolda Jateng Brigjen Pol Tonny Aribawanto, Kapolwiltabes Semarang, Kombes Pol Edward Syah Pernong, dan Kasat Lantas AKBP Guritno Sigit.
Kapolda mengatakan, mulai hari ini terutama pada hari Senin, seluruh pejabat utama termasuk Kapolres di wilayah Polda Jawa Tengah diminta turun ke jalan mengatur lalu lintas.
"Dengan demikian masyarakat akan semakin nyaman dalam berkendara dan arus lalu lintas menjadi lancar," katanya.
Menurut Kapolda, kemacetan lalu lintas disebabkan oleh beberapa faktor yaitu jumlah kendaraan yang meningkat, faktor pengendara dalam mematuhi peraturan lalu lintas, serta sarana dan prasarana yang dirasa masih kurang.
"Untuk menangani hal tersebut akan kita lakukan analisa dan evaluasi secara menyeluruh dengan instansi terkait mengenai hal tersebut," ujarnya.
Mengenai adanya wacana program three in one untuk mengurangi kemacetan di Kota Semarang, Kapolda mengatakan, pihaknya akan bekerja sama dengan pemerintah daerah yang berkompeten dalam mengambil keputusan.
Kapolda menjelaskan, kegiatan turun ke jalan ini juga sebagai sosialisasi program light on bagi pengendara sepeda motor.
"Selama 100 hari ke depan kita akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar mengetahui dan memahami perubahan Undang-Undang Lalu Lintas yang baru," katanya.
Salah seorang pengendara sepeda motor yang melintas di jalan tersebut, Yuli Kristianto (30), mengatakan dirinya mengaku terkejut saat mengetahui Kapolda Jawa Tengah turun ke jalan mengatur lalu lintas. (*)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009