Jambi (ANTARA News) - Kalangan anggota DPRD Kabupaten Tebo, Jambi, mendesak pemerintah secepatnya melakukan pemberantasan aksi "illegal logging" yang saat ini masih marak di Kabupaten Tebo.

Saat diminta keterangannya di Muaratebo, ibu kota Kabupaten Tebo, Minggu, anggota DPRD Tebo dari Fraksi PKB, Riduan mengatakan, pemerintah khususnya Dinas Kehutanan harus bertanggungjawab akibat kegiatan illegal logging tersebut.

"Tidak hanya hutan yang rusak, sarana jalan di Tebo saat ini memprihatinkan akibat banyaknya kendaraan dengan muatan kayu. Parahnya kayu tersebut diduga hasil aksi pembalakan liar," ujarnya.

Pemerintah melalui instansi terkait harus benar-benar bertanggungjawab dengan melakukan pengawasan yang ketat.

Dalam pengawasan, personil Dinas Kehutanan harus banyak melakukan patroli di lapangan dan tidak hanya menunggu laporan jika terjadi sesuatu terkait masalah hutan.

Riduan yang juga anggota Komisi II DPRD Tebo berencana akan mengadakan rapat dengar pendapat dengan Dinas Kehutanan terkait maraknya praktik illegal logging di Kabupaten Tebo.

"Kami akan meminta penjelasan dari Dinas Kehutanan sejauh mana penanganan dan pengamanan hutan yang dilakukan di Kabupaten Tebo," tegasnya.

Secara terpisah, Wakil Ketua DPRD Tebo Wartono Triyan Kusumo juga mendukung desakan pemberantasan praktik illegal logging.

Menurut dia, beberapa ruas jalan utama di Kabupaten Tebo saat ini mengalami kerusakan yang cukup parah akibat sering dilalui mobil pengangkut kayu yang diduga hasil illegal logging.

Salah satunya ada di Kecamatan Sumay, kondisi jalan di daerah itu paling banyak mengalami kerusakan.

"Kami harap pemerintah maupun aparat penegak hukum harus memperhatikan kondisi ini. Masyarakat sudah banyak yang mengeluh," katanya.

Selain mengadakan rapat dengar pendapat, politisi asal PDIP ini berjanji akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah lokasi yang jalannya rusak akibat sering dilalui mobil pengangkut kayu.

Sebelumnya, puluhan warga Desa Suo-suo dan Desa Muara Sekalo, Kecamatan Sumay, mengeluh dan mengadukan kondisi jalan lingkungan desa yang rusak ke DPRD Tebo.

Menurut warga, kerusakan jalan itu disebabkan sering dilalui mobil truk yang membawa kayu yang diduga hasil illegal logging dengan jumlah banyak.

"Hampir tiap malam sekitar empat hingga enam unit mobil truk membawa kayu yang lewat, sehingga jalan jadi hancur," ujar Dedy, salah seorang warga.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009