Singapura (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menutup kunjungan kerjanya ke Singapura dengan makan malam bersama sejumlah perwakilan Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di negeri singa itu pada Minggu malam.
Makan malam itu mengawali rangkaian acara ramah tamah antara Presiden Yudhoyono dengan sedikitnya 300 WNI di Singapura.
Dalam acara makan malam itu, Presiden Yudhoyono dengan didampingi oleh Ibu Ani Yudhoyono juga mendengarkan kisah ataupun permasalahan yang dihadapi para WNI itu.
"Saya lebih banyak mendengarkan," kata Presiden yang malam itu mengenakan kemeja batik lengan panjang berwarna coklat.
Pada kesempatan itu Kepala Negara juga memperkenalkan rombongan delegasi Indonesia yang dibawanya antara lain Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi dan Kepala BKPM Gita Wirjawan.
Menurut Presiden, Kabinet Indonesia Bersatu II yang baru dibentuknya itu banyak diisi oleh jajaran orang-orang muda usia.
"Para menteri kita yang muda jauh lebih banyak dari Singapura dan Malaysia (Presiden merujuk pada dua negara yang baru saja dikunjunginya)," ujarnya.
Presiden juga mengatakan bahwa pada Kabinet Indonesia Bersatu II ada lima menteri perempuan yaitu Menteri Kesehatan, Menteri Keuangan, Menteri Perdagangan, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Kepala Bappenas.
Suasana dialog antara Presiden dengan para WNI di Singapura berlangsung akrab dan penuh tawa karena beberapa kali Kepala Negara menceritakan pengalaman uniknya saat harus berurusan dengan para pekerja Indonesia di luar negeri.
Presiden juga meminta sejumlah WNI yang masih mengalami masalah dengan birokrasi untuk menuliskan permasalahan mereka pada selembar kertas dan menyampaikannya kepada Duta Besar RI di Singapura Wardhana, agar disampaikan kepada Presiden.
Presiden Yudhoyono melakukan lawatan selama enam hari, 11-16 November 2009, ke Malaysia dan Singapura untuk melakukan kunjungan kenegaraan dan mengikuti pertemuan puncak ke-17 Forum Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC).
Di sela pertemuan APEC, Kepala Negara juga melakukan pertemuan dwipihak dengan sejumlah kepala negara/pemerintahan antara lain Presiden Chian Hu Jintao, Perdana Menteri Papua Nugini Sir Michael Somare, Perdana Menteri Selandia Baru John Key, Perdana Menteri Thailand Abhisit Vejjajiva, Presiden AS Barack Obama dan Perdana Menteri Kamboja Hun Sen.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009