Manado (ANTARA) - Tim SAR gabungan menemukan pemanah ikan yang hilang saat mencari ikan di Pantai Molas Manado, Sulawesi Utara, pada Sabtu (18/7) dalam keadaan meninggal.
"Korban Ruiter Takalamengan, 51 tahun ditemukan dalam keadaan meninggal tidak jauh dari lokasi kejadian," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Manado Suhri Sinaga melalui siaran pers, Ahad.
Ia menambahkan korban langsung dievakuasi tim SAR gabungan menggunakan perahu karet, dan korban langsung dibawa ke rumah duka.
Terima kasih kepada tim yang terlibat di lapangan sehingga korban cepat ditemukan walau dalam keadaan meninggal.
Ia mengingatkan kepada masyarakat yang akan melakukan aktivitas memanah ikan, untuk menggunakan peralatan lengkap seperti tabung selam dan pendamping.
Baca juga: Korban tenggelam di Sungai Pinoh ditemukan meninggal
Baca juga: Dua bocah laki-laki ditemukan tewas di Kali Minangkabau Jaksel
Sebelumnya Basarnas Manado menerima laporan dari pihak kepolisan bahwa telah terjadi membahayakan jiwa manusia di Pantai NDC Molas, pada Ahad dini hari.
Mendapatkan informasi itu, Basarnas langsung menurunkan anggotanya untuk bergerak cepat ke lokasi tempat kejadian perkara dan membawa peralatan yang akan di gunakan.
Setibanya tim di lokasi langsung berkoordinasi ke pihak kepolisian, keluarga korban dan teman-teman korban yang sama-sama memanah ikan.
Korban Ruter Takalamengan beralamat Bailang lingkungan IV Manado, memanah ikan bersama teman-teman Sabtu (18/7), namun sampai pukul 21.00 WITA tidak muncul-muncul ke permukaan air.
Teman-temannya berusaha mencari korban di tempat yang korban menyelam, pencarian sampai tengah malam tidak membuahkan hasil. Tim langsung melaksanakan pencarian di atas permukaan menggunakan perahu karet dan dilaksanakan penyelaman pada Ahad pagi.
Pada pencarian itu, tim menurunkan tiga orang penyelam dari Basarnas di titik lokasi yang dicurigai korban memanah ikan.*
Baca juga: Basarnas temukan pemancing yang hilang di Sungai Ciwulan Tasikmalaya
Baca juga: Bocah delapan tahun tewas tenggelam di pantai Senggigi Lombok
Pewarta: Jorie MR Darondo
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020