Mataram (ANTARA) - Tim Gugus Tugas COVID-19 Provinsi Nusa Tenggara Barat mencatat pasien positif COVID-19 di daerah itu kembali bertambah 34 orang.
"Dari hasil pemeriksaan atas 147 sampel, hasilnya sebanyak 100 sampel negatif, 13 sampel positif ulangan, dan 34 sampel kasus baru positif COVID-19," kata Ketua Pelaksana Harian Tim Gugus Tugas COVID-19 Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), H Lalu Gita Ariadi di Mataram, Ahad.
Ia menyatakan berdasarkan sebaran wilayah, Kota Mataram menyumbang sebanyak 15 orang, Kabupaten Lombok Barat sembilan orang, Lombok Timur lima orang, Lombok Utara dan Lombok Tengah masing-masing dua orang dan Sumbawa satu orang.
"Hari ini juga terdapat penambahan 13 orang yang sembuh dari COVID-19 setelah pemeriksaan laboratorium swab dua kali dan keduanya negatif," ujarnya.
Baca juga: "Mandalika Rebound" diharapkan pulihkan pariwisata NTB
Baca juga: NTB segera luncurkan program stimulus untuk UMKM
Selain pasien positif dan sembuh, kata Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB ini, terdapat dua warga NTB yang meninggal dunia akibat COVID-19. Mereka itu diantaranya, pasien yang tercatat dengan nomor 1.737, berinisial SM, laki-laki berusia 56 tahun warga Desa Kuripan, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Lombok Barat dan pasien nomor 1.755 berinisial SM, perempuan berusia 28 tahun warga Kelurahan Pejeruk, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram.
"Dengan adanya tambahan 34 kasus baru terkonfirmasi positif COVID-19, 13 tambahan sembuh baru, dan dua kasus kematian baru, maka jumlah pasien positif COVID-19 di Provinsi NTB sampai hari ini sebanyak 1.759 orang, dengan perincian 1.110 orang sudah sembuh, 96 meninggal dunia, serta 553 orang masih positif dan dalam keadaan baik," kata Gita Ariadi.
Untuk mencegah penularan dan deteksi dini penularan COVID-19, petugas kesehatan tetap melakukan Contact Tracing terhadap semua orang yang pernah kontak dengan yang terkonfirmasi positif.
"Diharapkan petugas kesehatan di kabupaten/kota melakukan identifikasi epicentrum penularan setempat COVID-19 untuk dilakukan tindakan pencegahan dan pengendalian penyebaran virus COVID-19," katanya.
Sementara itu, hingga saat ini, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 2.353 orang dengan perincian 453 orang atau 19 persen PDP masih dalam pengawasan, 1.900 orang atau 81 persen PDP selesai pengawasan/sembuh. Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) jumlahnya 6.979 orang, terdiri dari 310 orang 4 persen masih dalam pemantauan dan 6.669 orang 96 persen selesai pemantauan.
Jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) yaitu orang yang kontak dengan pasien positif COVID 19, namun tanpa gejala sebanyak 13.997 orang, terdiri dari 1.192 orang sembilan persen masih dalam pemantauan dan 12.805 orang atau 91 persen selesai pemantauan.
"Sedangkan Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG) yaitu orang yang pernah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit COVID-19 sebanyak 68.902 orang, yang masih menjalani karantina sebanyak 1.783 orang atau tiga persen, dan yang selesai menjalani masa karantina 14 hari sebanyak 67.119 orang atau 97 persen," katanya.*
Baca juga: Kasus positif COVID-19 NTB bertambah 30 orang
Baca juga: NTB gelar virtual geotourism festival pertama di Indonesia
Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020