TKW Pulang dari Saudi Dalam Keadaan Luka

Cianjur (ANTARA News)- Samsiah binti Majudin (46), tenaga kerja wanita (TKW) asal Cianjur, yang bekerja di Daman, Arab Saudi, dipulangkan dengan kondisi kaki kiri luka parah.

Samsiah warga Kampung Baru Kaso RT 02/05, Desa Sukamulya, Kecamatan Cugenang, Cianjur, baru bekerja 3 bulan itu, dikabarkan mengalami kecelakaan lalu lintas akibat tertabrak kendaraan roda empat.

Informasi dihimpun Minggu, peristiwa naas yang dialaminya, terjadi saat disuruh majikannya, Faiz Maskur Alfizi, berbelanja kebutuhan sehari-hari ke supermarket.

Ketika hendak pulang, ia menyeberang jalan dan saat itulah, kendaraan roda empat menabrak Samsiah hingga tidak sadarkan diri.

"Saya baru sadar di rumah sakit. Saya menjalani perawatan selama dua pekan," katanya didampingi Hasan (46), suaminya.

Usai menjalani perawatan di rumah sakit setempat, Samsiah akhirnya dibawa ke rumah majikannya.

Akibat kejadian, Samsiah mengalami 27 luka jahitan pada bagian kaki kiri, hingga harus menggunakan pen dan enam jahitan pada bagian kuping.

Usai menjalani perawatan di rumah sakit setempat, Samsiah akhirnya dibawa ke rumah majikannya. Namun mendapati hal tersebut, sang majikan memulangkannya ke Indonesia.

Badan Nasional Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) yang mengetahui kondisi Samsiah, akhirnya menjemput korban di Bandara Soekarno-Hatta, untuk selanjutnya dibawa ke RS Polri.

BNP2TKI pun menghubungi pihak perusahaan yang memberangkatkan Samsiah guna dimintai tanggungjawabnya.

Namun hingga saat ini, pihak perusahaan belum memberikan kompensasi apapun atas peristiwa naas yang dialami Samsiah. Termasuk mengurus gaji selama 3 bulan bekerja di Arab Saudi.

"Pihak perusahaan maupun sponsor sudah tahu kondisi saya ini. Tapi hingga kini belum ada kompensasi apapun," tuturnya.

Sementara itu, Susi pihak sponsor, membantah tidak bertanggungjawab. Pihak perusahaan dan dirinya, sudah beritikad baik akan mengurus proses penyembuhan korban asalkan Samsiah menjalani pengobatan dan perawatan di RS Polri, Jakarta, tidak di Cianjur.

Alasannya, untuk mempercepat proses administrasi dengan pihak perusahaan. (*)