Jakarta (ANTARA News) - Petinju Filipina Manny Pacquaio berhasil meraih gelar kelas welter WBO setelah mengalahkan Miguel Cotto dalam pertarungan di MGM Grand Arena Las Vegas, Sabtu malam waktu setempat (Minggu siang WIB).
Pertarungan dihentikan saat memasuki ronde ke-12 setelah wasit melihat pertarungan sudah berjalan tidak seimbang, dan Cotto yang sudah babak belur terus menerima pukulan meskipun belum sampai terjatuh.
Kemenangan ini mengukuhkan Pacquiao sebagai petinju terbaik dunia antarkelas. Ia kini berhasil meraih gelar juara dunia ketujuh dari divisi yang berbeda.
Dalam pertarungan yang juga disiarkan langsung TV-One itu, kedua petinju langsung mencoba saling menyerang di ronde pertama.
Pacquaio tampak mencoba sesekali melancarkan pukulan keras dari tangan kirinya, namun belum dapat mencapai sasaran.
Cotto mencoba memanfaatkan panjang jangkauan dengan melancarkan pukulan hook lurus.
Ronde kedua tempo pertarungan mulai meningkat. Kedua petinju tampil saling `jual beli` pukulan dari jarak dekat.
Sebuah pukulan keras mendarat di pipi kiri Cotto sehingga membuat petinju Puerto Riko itu goyah di ronde ketiga.
Namun Cotto dapat segera pulih untuk menahan serangan Pacquaio. Bahkan beberapa kali upper-cut nya bersarang di wajah Pacquiao menjelang ronde ketiga usai.
Di ronde empat pukulan kiri Pacquiao bersarang di bawah telinga kanan Cotto saat ronde empat tinggal lima detik lagi. Petinju Puerto Riko itu sempat jatuh namun dapat bangkit lagi
Pada ronde kelima tampak Pacquaio sudah mengendalikan pertarungan.
Cotto menunjukkan keuletannya sebagai pemegang sabuk kelas welter WBO dengan berupaya mengimbangi kecepatan Pacquaio di ronde keenam.
Memasuki ronde ketujuh mata kanan Cotto terlihat lebam karena terkena sejumlah pukulan keras, namun pukulan hook-nya sesekali tampil juga bersarang di wajah Pacquiao.
Ronde kesembilan Pacquaio mencoba melakukan pertarungan jarak pendek, namun Cotto justru mencoba menjaga jarak untuk menghindari pukulan kombinasi petinju kidal itu.
Di ronde kesepuluh dan sebelas Pacquaio sudah benar-benar menguasai ring. Sejumlah pukulan kombinasinya membuat Cotto tersudut. Namun Cotto masih dapat bertahan.
Di ronde ke-11 Cotto tetap mencoba menjaga jarak, sementara kedua matanya sudah tampak memar.
Di ronde ke-12, wasit sudah melihat pertarungan tidak berlangsung seimbang lagi dan menghentikan pertarungan itu.(*)
Pewarta: Luki Satrio
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009