Jember (ANTARA News) - Sepasang suami istri, Suwarno (45) dan Suwariah (35), warga Desa Sidomekar, Kecamatan Semboro, Kabupaten Jember, Jawa Timur mengalami luka bakar serius akibat ledakan tabung elpiji 3 kilogram di rumahnya, Minggu.
Saksi mata yang juga keluarga korban, Miskar (54), mengatakan, awalnya Suwariah hendak memasak dengan menggunakan kompor gas dan tabung elpiji ukuran 3 kg, tiba-tiba tercium bau gas yang menyengat di dapur sehingga membangunkan suaminya yang sedang tidur.
"Suwariah membangunkan suaminya Suwarno karena mencium bau gas yang menyengat, kemudian keduanya menuju ke dapur untuk memperbaiki regulator tabung gas," kata Miskar.
Belum sempat memperbaiki, lanjut dia, tiba-tiba tabung elpiji meledak dan mengakibatkan tubuh kedua korban terbakar karena jarak kedua korban dengan tabung elpiji yang meledak cukup dekat.
"Suwariah mengalami luka bakar di seluruh tubuhnya, sedangkan Suwarno mengalami luka bakar sebagian tubuh bagian atas," katanya.
Sejumlah tetangga, lanjut dia, membawa pekerja Pabrik Gula Semboro itu ke pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) terdekat, namun pihak puskesmas tidak sanggup untuk mengobati korban luka bakar yang cukup parah.
"Tetangga kami yang bernama Hariono langsung membawa salah satu korban dengan menggunakan sepeda motor supaya ditangani oleh tim medis secepatnya," katanya.
Kedua korban ledakan tabung elpiji tersebut akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Djatiroto di Lumajang untuk mendapat perawatan medis.
"Mudah-mudahan nyawa kerabat kami bisa tertolong karena Suwariah menderita luka bakar yang cukup serius di seluruh tubuhnya," katanya berharap.
Akibat kejadian itu, kata Miskar, warga di Kecamatan Semboro lebih berhati-hati menggunakan paket konversi tabung elpiji dan kompor gas bantuan pemerintah.
"Beberapa warga enggan menggunakan lagi paket bantuan itu karena khawatir meledak seperti yang dialami oleh keluarga kami, Suwarno dan Suwariah," kata Miskar.(*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009