Makassar (ANTARA News) - Perwakilan dari Radio Republik Indonesia (RRI) Jember, Putera Wisnu Ardi Pratama, dan Agsesia Galuh Putri dari RRI Banjarmasin terpilih menjadi terbaik pertama dalam Pemilihan Bintang Radio (PBR) 2009 untuk jenis lagu hiburan.
Dari 10 finalis yang masuk grand final, tim juri memilih Wisnu sebagai terbaik kelompok putra dan Agsesia terbaik putri karena keduanya memiliki nilai lebih, kata Ketua Tim Juri Tarida Hutahuruk pada Grand Final PBR di Karebosi Link, Makassar, Sabtu malam.
Menurut dia, kedua finalis grand final yang memenangkan ajang seni suara ini, masing-masing memiliki nilai lebih dari beberapa kategori penilaian, diantaranya vokal dan penampilan.
Sementara itu, Dirut Lembaga Penyiaran Publik (LPP) RRI Parni Hadi mengatakan, PBR era 1950 - 1980 hanya memperhitungkan kualitas vokal, sekarang penampilan juga masuk dalam penilaian.
"PBR ini adalah ajang yang bergengsi, karena itu dari segi penilaian selain memperhatikan kualitas suara, juga memperhatikan penampilan para finalis," ujarnya.
Adapun juara terbaik kedua PBR 2009 untuk putra dan putri adalah Yeyasa Pangeran Muda utusan RRI Bogor dan Tety Rosalin Hutapea (RRI Medan).
Sedang terbaik ketiga untuk putera dan puteri masing-masing Rando Sembiring (RRI Medan) dan Diyantini Purnama Salam (RRI Makassar). Khusus juara harapan kelompok pria jatuh pada
Para pemenang mendapatkan tropi dan hadiah uang tunai, sedang juara terpopuler berdasarkan perolehan SMS terbanyak dari partisipasi masyarakat adalah Diyantini dari RRI Makassar, juga menerima tropi dan uang tunai sebesar Rp5 juta.
Menanggapi keberpihakan "dewi fortuna" pada pemenang puteri PBR yang juga juara, Agsesia mengatakan, sangat bersyukur dan bangga dapat mempersembahkan yang terbaik bagi daerahnya.
Hal senada dikemukakan juara terbaik pria kategori hiburan, Wisnu.
"Alhamdulilah, kedatangan kami bertarung di Makassar, tidak sia-sia. Mudah-mudahan selepas kegiatan ini, kami mendapat pembinaan khusus dari RRI untuk mengembangkan potensi yang kearah yang lebih baik dan bisa mendukung masa depan kami," ujarnya.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009