Menurut Farezza, kelanjutan kompetisi IBL 2020 bakal dimanfaatkan oleh pelatih yang akrab disapa Coach Toro itu untuk melihat jika ada pemain yang bagus dan bisa dipanggil bergabung berlatih bersama timnas.
“Saat IBL bertanding, dari timnas akan ada yang memantau. Itu pasti harus dipantau. Coach Toro bilang akan ikuti aturan,” ujar Farezza, seperti dilansir laman resmi IBL, Sabtu.
Baca juga: Panduan normal baru Perbasi lampu kuning untuk kelanjutan IBL 2020
Kendati begitu, para pemain Indonesai Patriots yang ada, kata Farezza, dipastikan akan tetap dipertahankan oleh Rajko Toroman dalam skuat Merah Putih.
Pelatih asal Serbia itu seharusnya sudah tiba di Indonesia pada Juli untuk memulai kembali kegiatan pemusatan latihan (pelatnas) bersama timnas. Namun aturan PSBB yang diperpanjang membuat kepulangan Rajko tertunda.
Farezza mengatakan bahwa pihaknya masih belum mengetahui kapan tepatnya Coach Toro akan kembali ke Indonesia. Namun ia telah menjadwalkan pelatnas dalam waktu dekat.
Baca juga: Perbasi dan IBL serahkan dokumen rencana kompetisi ke Gugus Tugas
Kegiatan pelatnas basket bisa dibilang memiliki urgensi yang tinggi mengingat timnas Indonesia harus mempersiapkan diri pada dua laga tandang kualifikasi Piala FIBA Asia 2021.
Pada pertandingan windows kedua nanti, Andakara Prastawa dkk dijadwalkan bertandang ke Thailang pada 27 November, dilanjutkan ke Korea Selatan tiga hari berselang.
“Komunikasi dengan coach Toro baru saja terjadi kemarin. Kami menginformasikan tahapan-tahapan. Intinya beliau sudah mempersiapkan nama-nama pemainnya," kata Farezza.
Sementara itu, kompetisi IBL 2020 dijadwalkan dimulai kembali pada 4 September hingga 5 Oktober. IBL telah memastikan bahwa tim Indonesia Patriots tidak akan ambil bagian ketika liga kembali dimulai.
Baca juga: IBL upayakan beban biaya tes PCR ditanggung swasta
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2020