Jakarta (ANTARA) - CEO aplikasi Gokada, Fahim Saleh, dinyatakan tewas dibunuh oleh mantan asistennya, Tyrese Devon Haspil (21), di kondominiumnya di New York City, New York, Amerika Serikat.
Polisi menyebut pelaku mencoba membuat pembunuhan seolah dilakukan oleh seorang profesional untuk mengecoh polisi.
Gokada adalah aplikasi penyedia layanan ojek online yang populer di Nigeria. Polisi menemukan Fahim Saleh, 33, tewas pada Selasa (14/7) lalu.
"Tuan Haspil adalah asisten eksekutif Tuan Saleh dan menangani keuangan serta masalah pribadinya," kata kepala detektif, Rodney K, dikutip dari New York Times pada Sabtu.
Harrison, pada konferensi pers singkat pada Jumat (17/7) sore juga mengatakan bahwa Haspil "dipercaya juga bahwa dia berutang banyak uang kepada korban."
Haspil dipecat Saleh karena kedapatan mencuri sekira 90.000 dolar AS dari Saleh.
Salah seorang teman Saleh mengatakan Saleh adalah sosok yang sangat dermawan dan tidak melaporkan pencurian yang dilakukan Haspil tersebut, bahkan dia menawari Haspil bantuan mencari jalan keluar dari lilitan utang.
Haspil, seorang penduduk asli Long Island yang baru-baru ini kuliah di Hofstra University, ditangkap pada jam 8:45 Hari Jumat di lobi sebuah gedung di 172 Crosby Street di SoHo, tempat ia tinggal di sebuah apartemen dengan seorang teman wanita.
Saleh ditemukan tewas pada Selasa (14/7) oleh sepupunya yang khawatir dia tak mendengar kabar Saleh seharian.
Sang sepupu pun mendatangi kondominium seharga 2,25 juta dolar AS milik Saleh itu di gedung mewah di Jalan East Houston, Lower East Side.
Sepupunya melihat Saleh dimutilasi dan ditaruh di dalam plastik, ditemukan juga gergaji listik dan peralatan pembersih dicolokkan ke listrik di dekat lokasi.
Kamera pengawas merekam Saleh terakhir terlihat di elevator gedung apartemen bersama seorang laki-laki yang memakai setelan gelap, masker, dan sarung tangan. Potongan video tersebut juga memuat laki-laki itu mengikuti Saleh ke lantai tujuh, tempat pergulatan berlangsung.
Saleh, keturunan Bangladesh yang lahir di Arab Saudi, dibesarkan di New York. Dia mendirikan perusahaan transportasi Pathao pada 2015, kemudian aplikasi berbagi tumpangan motor Gokada pada 2018.
Gokada populer di ibu kota Nigeria, Lagos, sayangnya, pejabat setempat melarang ojek motor atau "okada" dalam bahasa lokal.
Baca juga: CEO ojek online Gokada tewas dibunuh di New York
Baca juga: Food Station manfaatkan situs belanja online dan jasa layanan antar
Baca juga: Aplikator harap ojol boleh antar penumpang "untuk keperluan tertentu"
Penerjemah: Ida Nurcahyani
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2020