Jakarta (ANTARA) - Musisi Frau tampil di perhelatan festival musik Prambanan Jazz Online yang diadakan langsung dari kompleks Candi Prambanan Yogyakarta, dan disiarkan secara virtual pada Sabtu sore.
"Senang sekali bisa ikut terlibat di Prambanan Jazz Online hari ini. Akhirnya bisa main tepat di depan Candi Prambanan, rasanya seneng banget," kata penyanyi bernama asli Leilani Hermiasih itu.
Frau membawakan enam lagu yang diambil dari dua albumnya, "Starlit Carousel" (2010) dan "Happy Coda" (2013). Ia juga membawakan lagu dari extended player-nya di tahun 2017 bertajuk "Tembus Pandang".
Penyanyi asal Yogyakarta itu tampil dengan memainkan keyboard-nya secara live, dengan balutan kebaya tradisional cantik berwarna merah. Frau membawakan lagu "I'm a Sir" sebagai pembuka dari konser daring ini.
Setelah itu, Frau melantunkan lagu-lagu lainnya yang sukses membuat adem suasana senja di Candi Prambanan, Yogyakarta hari ini. "Intensitym Intimately" dan "Mesin Penenun Hujan" menjadi lagu selanjutnya yang ia bawakan.
Frau kemudian menyanyikan "Negentropy 5 in E Major", "Sepasang Kekasih yang Pertama Bercinta di Luar Angkasa", dan menutup penampilannya dengan "Arah", yang sukses mengundang "tepuk tangan virtual" dari penonton di kolom chat real-time.
Selain Frau, sebelumnya telah tampil Langit Sore, dan Rio Febrian akan menutup gelaran konser virtual ini.
Prambanan Jazz Online digelar di area kompleks Candi Prambanan, Yogyakarta. Pihak promotor mengatakan bahwa penyelenggaraan konser ini tetap memperhatikan protokol kesehatan secara ketat bagi seluruh penampil dan tim produksi di lokasi.
Prambanan Jazz Online dapat disaksikan melalui aplikasi iKonser, Channel UseeTV iKonser, dan aplikasi UseeTV GO.
Namun bagi mereka yang sebelumnya telah membeli tiket Prambanan Jazz Festival 2020, akan diberikan link secara gratis oleh penyelenggara.
Baca juga: Langit Sore buka gelaran Prambanan Jazz Online 2020
Baca juga: Rio Febrian, Langit Sore, dan Frau meriahkan Prambanan Jazz Online
Baca juga: Prambanan Jazz Online, konser outdoor pertama yang digelar virtual
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2020