Para kepala negara/pemerintahan APEC telah tiba di Singapura sejak Rabu (11/11) guna mengikuti rangkaian pertemuan APEC sebelum kemudian mengikuti pertemuan puncak itu.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bahkan telah tiba di Bandara Internasional Changi Singapura pada Kamis (12/11). Sebelum mengikuti rangkaian pertemuan APEC, Presiden Yudhoyono terlebih dahulu melakukan pertemuan dwipihak dengan Perdana Menteri SIngapura Lee Hsien Loong.
Pada hari yang sama sejumlah kepala negara/pemerintahan lain yang telah tiba di Singapura adalah Sultan Brunei Hassanal Bolkiah, Perdana Menteri Papua Nugini Sir Michael Somare, Kepala Eksekutif Hongkong Donald Tsang, Lien Chan Utusan khusus Presiden Taiwan Ma Ying-jeou, Perdana Menteri Malaysia Dato` Sri Najib Razak, dan Perdana Menteri Selandia Baru John Key.
Sementara itu sejumlah kepala negara/pemerintahan yang dijadwalkan tiba pada Jumat (13/11) adalah Presiden Vietnam Nguyen Minh Triet, Perdana Menteri Thailand Abhisit Vejjajiva, Presiden Korea Selatan Lee Myung-bak, Perdana Menteri Australia Kevin Rudd, Presiden Filipina Gloria Macapagal Arroyo, Presiden Peru Alan Garcia dan Presiden Chili Michelle Bachelet.
Sedangkan Presiden China Hu Jintao telah tiba di Singapura pada Rabu (11/11) untuk melakukan pertemuan dwipihak dengan Presiden Singapura SR Nathan.
Sejumlah Kepala negara/pemerintahan APEC lain yang dijadwalkan juga mengikuti pertemuan APEC adalah Perdana Menteri Kanada Stephen Harper, Perdana Menteri Jepang Yukio Hatoyama, Presiden Meksiko Felipe Calderon, Presiden Rusia Dmitry Medvedev dan Presiden Amerika Serikat Barack Obama.
Presiden Obama dijadwalkan baru tiba di Singapura pada Sabtu sore sehingga hanya akan mengikuti pertemuan puncak APEC pada Minggu (15/11). Keterlambatan kedatangan Obama diakibatkan oleh adanya peristiwa penembakan di sebuah pangkalan militer AS di Texas.
Para pemimpin ekonomi dari 21 negara anggota APEC akan melakukan pertemuan tingkat tinggi di Singapura, 14-15 November 2009. Dalam pertemuan itu akan dibahas antara lain proses penyatuan perdagangan bebas kawasan dan pencapaian Target Bogor (Bogor Goals) bagi negara-negara maju pada 2010. (*)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009