"Saat ini ada 12 orang yang dirawat di rumah sakit, dua di antaranya adalah Ketua DPRD itu dan suaminya," katanya di Pekalongan, Sabtu.
Ketua DRPRD Kabupaten Batang bersama suaminya yang kini dirawat di RSUD Kraton, kata dia, kini kondisinya sudah membaik, sehat dan stabil karena tidak memiliki riwayat penyakit bawaan.
Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pekalongan sudah melakukan tes cepat COVID-19 pada seluruh anggota keluarga Ketua DPRD dan hasilnya dinyatakan tidak ada yang reaktif.
"Hasil penyisiran (tracing) transmisi dari mana belum diketahui karena mobilitas Ketua DPRD itu relatif cukup tinggi," katanya.
Sekretaris DPRD Kabupaten Pekalongan Agus Pranoto mengatakan Kantor DPRD ditutup untuk umum hingga tujuh hari ke depan menyusul adanya hasil tes usap yang menyebut Ketua DPRD Hindun beserta suaminya, Imron dinyatakan positif COVID-19.
"Untuk sementara, kami tidak menerima tamu dulu selama sepekan ke depan. Akan tetapi, aktivitas kesekretariatan tetap ada kegiatan," katanya.
Namun saat diminta menanggapi status Ketua DPRD Hindun yang dikabarkan terkonfirmasi positif COVID-19, dirinya menolak karena alasan bukan kapasitasnya memberikan pernyataan kasus itu. ***3***
Baca juga: Wabup OKU Selatan positif COVID-19
Baca juga: Tiga pejabat Pemkot Ternate positif COVID-19
Baca juga: Gubernur: Satu pejabat di Papua Barat positif COVID-19
Baca juga: Pejabat positif COVID-19, Satpol PP dan WH Aceh bekerja dari rumah
Pewarta: Kutnadi
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2020