Diduga api berasal dari korsleting listrikJakarta (ANTARA) - Sebanyak enam bangunan kontrakan serta dua unit rumah di Pulo Gebang, Jakarta Timur, dilaporkan terbakar akibat korsleting listrik, Sabtu siang.
"Terima laporan pukul 13.00 WIB dari warga sekitar bahwa ada objek terbakar berupa rumah," kata Kepala Seksi Operasional Damkar Jakarta Timur Gatot Sulaeman di Jakarta.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Pulo Gebang Gang Pos RT002 RW04, Kelurahan Pulo Gebang Kecamatan Cakung.
Baca juga: Petugas mendisinfeksi Pasar Pramuka untuk cegah COVID-19
Baca juga: Seorang warga tewas terperosok sumur 12 meter di Jakarta Timur
Baca juga: Puluhan rumah terbakar akibat kompor menyala ditinggal pergi
"Ada enam kontrakan dan dua rumah yang terbakar," katanya.
Gatot mengatakan sebanyak 15 armada pompa pemadam api dikerahkan ke lokasi kejadian berikut puluhan personel.
Petugas berhasil melokalisasi sumber api yang membakar area seluas 500 meter persegi.
Sebanyak 22 jiwa yang tergabung dalam delapan kepala keluarga seluruhnya dilaporkan selamat dari kejadian kebakaran.
"Korban nihil, tapi kerugian materi ditaksir sekitar Rp1,2 miliar lebih," katanya.
Kronologi peristiwa berawal saat terjadi korsleting listrik dari salah satu rumah kontrakan yang ditinggal pergi penghuni.
"Api berasal dari salah satu kontrakan yang pemiliknya pergi, lalu menyambar ke bangunan sekitar," ujarnya.
Seluruh bangunan yang terbakar merupakan milik Jumroh (60) dan Abdul Gofur (45).
"Awal pemadaman pukul 13.10 WIB dan berakhir 13.51 WIB," kata Gatot.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020