Banda Aceh (ANTARA News) - Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Mustafa Abubakar meminta agar dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) diorganisir dengan baik dan jangan sampai tidak terserap sehingga dapat membantu kelompok usaha masyarakat.

"Saya ingatkan kepada kepala BUMN yang ada di Aceh agar PKBL diorganisir dengan baik. Sebab hampir sebagian besar dana tersebut belum terserap," kata Mustafa di Banda Aceh, Jumat.

Mustafa Abubakar berada di Aceh dalam berbagai rangkaian tugas salah satunya menghadiri pembentukan forum komunikasi BUMN se-Aceh.

BUMN sebagai badan usaha negara memiliki tanggungjawab sosial terhadap masyarakat dan lingkungan yaitu melalui program PKBL serta CSR dengan menyisihkan dua persen dari keuntungan perusahaan.

Menurut mantan kepala Bulog itu, belum terserapnya sebagian besar PKBL tersebut disebabkan karena belum ada kecocokan antara penerima dan pemberi bantuan.

"BUMN memiliki keuntungan tapi tidak bisa disalurkan semua. Jadi saya harap kelompok penerima membuat proposal dan melakukan pendekatan kepada wadah yang sudah ada untuk diminta apakah melalui CSR atau PKBL yang bisa mereka serap," tambahnya.

Selain menghadiri pembentukan Forum komunikasi BUMN se-Aceh, Mustafa juga menyaksikan pemberian bantuan modal usaha dari PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) kepada tiga kelompok usaha di Aceh.

Ke tiga kelompok usaha tersebut yaitu kelompok budidaya rumput laut Koperasi Serba Usaha Sabanna di Kota Banda Aceh sengan bantuan sebesar Rp200 juta, Kelompok Karya Tani di Kabupaten Pidie sebesar Rp245 juta dan kelompok pengrajin industri rotan Sejahtera di Pidie yang mendapatkan bantuan modal sebesar Rp200 juta.

Sejak Januari Hingga Oktober 2009, dana yang sudah disalurkan dari hasil keuntungan perusahaan yaitu sebesar Rp968 juta bagi 38 mitra bina usaha di Kabupaten Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009