Bogor (ANTARA News) - Satu keluarga tewas ketika ruko mereka di Jalan Raya Mayor Oking RT 2 RW2, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, terbakar Jumat pagi.

Hendra alias Afung (37) bersama istrinya yang berusia 34 tahun dan anaknya Neli Patricia (3) ditemukan tewas dengan kondisi tubuh hangus di lantai dua bangunan ruko bernama Ceriung itu.

Menurut saksi mata, Agus (40), warga setempat, ruko milik korban sehari-hari digunakan untuk usaha bengkel dan penjualan onderdil motor. Api diperkirakan mulai membakar bangunan tersebut pada pukul 05.00 WIB.

"Kita tahu ada apinya jam 06.00 WIB lalu kita hubungi pemadam kebakaran, tahu ada korban kebakaran jam 07.00 WIB," ujarnya.

Ketiga korban langsung dievakuasi dan dibawa Rumah Sakit PMI Bogor untuk diotopsi.

Yusuf (47) petugas pemulasaran jenazah menyebutkan kondisi tubuh ketiga korban hangus dan sulit untuk dikenali.

"Kemungkinan itu sudah tiga jam terbakar, kondisinya gosong semua, kecuali organ tubuh bagian dalam," ujarnya saat ditemui di kamar mayat RS PMI Bogor.

Dugaan sementara kebakaran disebabkan oleh arus pendek listrik. Api cepat membesar karena membakar tabung gas yang ada di dalam ruko tersebut.

Kapolsek Citeureup AKP Pahyuniyati, saat melihat jenazah di RS PMI Bogor menyatakan saat ini kasus dalam penyelidikan.

"Saat ini kita proses dulu, apa penyebabnya kita belum ketahui," ujarnya.

Kebakaran ini juga membuat panik pemilik ruko sebelahnya karena api sempat menjalar tapi tidak membakar ruko lainnya.

Sementara itu, kakak ipar Afung, Joni Fung (50) yang datang melihat jenazah kerabatnya bersama keponakanya Acun (30) mengaku terpukul karena kejadian tersebut.

Saat ini Joni belum bisa mengambil jenazah korban dan masih ingin melapor ke kepolisian terkait kasus tersebut.

"Belum tahu mau dibawa kemana, untuk sementara biar di kamar mayat dulu saya juga sedang menghubungi pihak keluarga suaminya, dan melaporkan kejadian ini kepada polisi. Kami pihak keluarga masih ragu kematian ini disebabkan apa," ucapnya.

Ruko tersebut disewa oleh keluarga yang sudah empat tahun membina rumah tangga untuk berbisnis bengkel dan onderdil kendaraan.

Menurut keterangan salah seorang warga bahwa ruko ini sudah lima hari tutup dan sering didatangi penagih hutang.

"Waktu kebakaran terjadi kita sudah memanggil-manggil mereka tapi tidak menjawab, dan tidak keluar," ujar salah seorang warga yang tak mau namanya disebutkan.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009