Las Vegas, 13/11 (ANTARA/Reuters) - Petinju Filipina Manny Pacquaio sekarang dalam kondisi terbaiknya dan diramalkan akan bisa memukul roboh Miguel Cotto untuk rebut gelar juara kelas welter WBO, Sabtu (Minggu WIB).

"Pekan ini adalah kondisi dia merupakan yang paling tajam yang pernah saya lihat selama hidup saya," kata pelatih Manny Pacquaio, Freddie Roach, kepada wartawan di MGM Grand, Kamis (Jumat WIB).

"Kami melakukan latihan hari Selasa dan setiap waktu saya ingin mengatakan kepadanya sesuatu, ia membuat gerakan sebelum saya mengatakan sesuatu," katanya.

Roach yakin kecepatan tangan dan kaki petinju akan menjadi faktor penting dalam pertandigan di MGM Grand Garden itu.

"Kecepatan Manny begitu efektif. Kami akan mendikte pertarungan. Saya menghormati Miguel, tapi ia akan roboh kali ini," kata Roach.

Pelatih Cotto, Jos Santiago menjawab dengan mengatakan bahwa petinju bakal mengontrol tempo pertarungan yang dijadwalkan 12 ronde itu.

"Harus. Kita harus memutuskan apa yang perlu di tata di ring mulai dari awal. Kami akan mendikte tempo pertarungan," kata Santiago.

Santiago meramalkan Cotto akan dapat mengimbangi kecepatan Pacquaio, seperti ketika petinju Puerto Riko menang atas Zab Judah dan Shane Mosley tahun 2007.

"Ia menunjukan kepada kami bahwa ia dapat mengatasi kecepatan lawan ketika melawan Judah dan Mosley," tambahnya.

Dalam pasar taruhan di Las Vegas, Pacquiao lebih diunggulkan 3-1 ketimbang Cotto.

"Saya tidak mengerti mengapa Pacquiao lebih difavoritkan. Lihat pada dengan siapa kami sudah bertarung, dan dengan siapa ia bertarung.

Lawan dia adalah sejumlah petinju yang sudah menurun prestasinya," kata Santiago.

Sementara itu Roach yakin bahwa performa Cotto sebenarnya mulai menurun, terutama setelah ia kalah TKO dari Antonio Margario pada Juli 2008 lalu.

"Menurut saya ia sudah menurun sejak pertarungan lawan Margarito. Ada perbedaan antara sebelum dan sesudah pertarungan itu," katanya.

"Saat kita sebagai juara dunia yang tak terkalahkan, kemudian kita kalah untuk pertama kalinya, itu akan berpengaruh," tambahnya.

Namun Roach mengakui Cotto masih lawan yang berbahaya. Oleh sebab itu ia dan Pacquaio telah membuat strategi khusus untuk menghindari hook kiri Cotto ke badan.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009