Singapura (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bertemu dengan Presiden China Hu Jintao selama lebih kurang 30 menit, tertemuan dwipihak menjelang pertemuan Forum Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Singapura 14 dan 15 November mendatang.
Pertemuan Jumat sore itu dimulai pukul 15.15 waktu setempat bertempat di Ruang Taurus Hotel Marina Mandarin, Singapura, tempat Presiden Yudhoyono dan delegasi APEC Indonesia menginap.
Dalam pertemuan itu Presiden Yudhoyono memimpin delegasi Indonesia yang diantaranya ada Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Menteri Perindustrian M. Hidayat, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Kepala BKPM Gita Wiryawan.
Melihat komposisi dari delegasi Indonesia, dimungkinkan isi pertemuan akan membahas masalah ekonomi, terutama yang berkaitan dengan pertemuan puncak APEC. Pertemuan itu dijadwalkan akan berakhir pada 15.45 waktu setempat.
Pertemuan antara Presiden Yudhoyono dengan Hu Jintao merupakan satu dari sejumlah pertemuan dwipihak yang akan dilakukan oleh Presiden di sela-sela rangkaian pertemuan puncak APEC.
Presiden Yudhoyono juga dijadwalkan melakukan pertemuan dwipihak dengan Perdana Menteri Papua Nugini Sir Michael Somare dan Presiden Amerika Serikat Barack Obama.
Kedua Kepala Negara itu tiba di Singapura lebih awal dari jadwal berlangsungnya pertemuan puncak APEC karena masing-masing memiliki agenda kunjungan kerja kepada pemerintah Singapura.
Presiden Yudhoyono, pada Kamis (12/11) melakukan kunjungan kenegaraan kepada Presiden Singapura SR Nathan, Minister Mentor Lee Kuan Yew dan Perdana Menteri Lee Hsien Loong.
Pada Kamis malam Perdana Menteri Lee Hsien Loong menjamu delegasi Indonesia dalam sebuah jamuan santap malam di Istana.
Dalam pertemuan dwipihak tersebut, kedua kepala pemerintahan membahas upaya-upaya peningkatan hubungan baik kedua negara.
Sementara itu Presiden Hu Jintao melakukan kunjungan kenegaraan kepada Presiden Singapura SR Nathan pada Rabu (11/11) menjelang rangkaian pertemuan puncak APEC untuk merayakan 20 tahun hubungan diplomatik kedua negara.
Pemerintah China menyerahkan sepasang panda raksasa untuk menandai hubungan baik kedua negara. Sepasang panda itu, seekor panda betina berusia satu tahun dan seekor panda jantan berusia dua tahun, berasal dari pusat penakaran panda Wolong di Provinsi Sinchuan.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009