Tokyo (ANTARA) - Saham-saham Tokyo menghapus keuntungan awal menjadi ditutup lebih rendah pada perdagangan Jumat, setelah rekor tertinggi kasus baru virus corona di Tokyo meningkatkan kekhawatiran akan memperparah ekonomi yang dilanda resesi.

Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) turun 73,94 poin atau 0,32 persen, dari tingkat penutupan Kamis (16/7/2020), menjadi mengakhiri perdagangan di 22.696,42 poin. Sehari sebelumnya, indeks Nikkei kehilangan 175,14 poin atau 0,76 persen menjadi 22.770,36 poin.

Sementara itu, indeks Topix yang lebih luas dari seluruh saham papan utama di pasar Tokyo berkurang 5,21 poin atau 0,33 persen, menjadi ditutup pada 1.573,85 poin. Indeks Topix turun 10,45 poin atau 0,66 persen menjadi 1.579,06 poin pada perdagangan Kamis (16/7/2020).

Saham-saham perusahaan yang berhubungan dengan transportasi udara, real estat, dan baja paling banyak mencatat penurunan pada akhir perdagangan.

Baca juga: Saham Tokyo ditutup jatuh karena ambil untung dan kekhawatiran virus
Baca juga: Saham Tokyo dibuka "rebound" didukung kenaikan Wall Street
Baca juga: Saham Tokyo melemah dipicu penurunan sektor teknologi AS, ambil untung

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020