Surabaya (ANTARA News) - Berdasarkan Survey Sosial Ekonomi Nasional hingga tahun 2005, sebanyak 85 persen masyarakat Indonesia masih belum menerapkan pola hidup sehat.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Ahli Gizi (Persagi), DR.Drs.Arum Atmawikarta,MPH,di Surabaya, Kamis, mengatakan pola hidup masyarakat yang masih dikategorikan tiak sehat tersebut disebabkan karena kurangnya konsumsi sayur dan buah, merokok, dan jarang melakukan aktivitas berolahraga.
"Kebiasaan merokok juga menunjukan tren yang terus meningkat, sekitar 34 persen penduduk usia 35 tahun keatas mempunyai kebiasaan merokok," katanya.
Pola hidup tidak sehat tersebut akan mengakibatkan datangnya berbagai macam penyakit.
Untuk saat ini penyakit yang terus menunjukkan peningkatan adalah Diabetes Melitus atau Kencing Manis.
Departemen Kesehatan, sedikitnya mencatat ada 13 juta penduduk Indonesia mengidap Diabtes Melitus, lima persen diantaranya atau sekitar 650 ribu didominasi oleh anak-anak.
Selain DM, obesitas atau kegemukan juga sangat rentan terjadi pada anak-anak dan orang dewasa.
Oleh karena itu, sebagai salah satu penerapan pola hidup sehat, Pemerintah Indonesia melalui program WHO bernama "Global Strategy on Diet and Phisical Activity" akan membuat masyarakat bisa lebih bergerak aktif dan berolahraga.
"Pembangunan sarana olahraga di taman dan fasilitas umum merupakan salah satu implikasi dari program tersebut," katanya.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009
Buang sampah sembarangan,dikota2 kecil maupun kota besar spt jakarta kotor sekali masyarakatnya terlalu jorok.
Dari jendela mobil atau bus, atau kereta api
sampah bebas di lempar.
Penanganan sampah seharusnya menjadi Program utama bagi pemerintah SBY / NKRI.
masyarakat akan hidup sehat jika lingkungan terjaga kebersihannya.