Saham Australia berakhir naik usai laporan kasus tertinggi COVID-19

Sydney (ANTARA) - Saham-saham Australia berakhir lebih tinggi pada perdagangan Jumat, setelah muncul laporan negara bagian Victoria mencatat kenaikan kasus COVID-19 harian tertinggi sejak pandemi dimulai.

Pada penutupan pasar, indeks acuan S&P/ASX 200 naik 22,70 poin atau 0,38 persen menjadi 6.033,60 poin, sedangkan indeks All Ordinaries yang lebih luas bertambah 21,90 poin atau 0,36 persen menjadi 6.144,90 poin.

Pasar lokal merosot ke wilayah negatif menjelang laporan terbaru kasus Victoria. Negara bagian ini mencatat 428 kasus baru COVID-19 dan tiga kematian lainnya pada Jumat.

"Kekhawatiran atas percepatan penyebaran COVID-19 membuat pasar lokal bergerak menyamping hampir sepanjang sore karena investor bersiap untuk berita utama negatif atau positif," kata analis pasar CommSec, James Tao.

"Itu terlihat menjadi penyelesaian yang relatif datar untuk sesi Jumat bagi pasar Aussie sampai lonjakan akhir dalam 30 menit terakhir ke penutupan melihat indeks ASX 200 lebih tinggi."

Pergerakan pasar hari ini membantu mengangkat ASX 200 ke peningkatan mingguan 1,93 persen.

Di sektor keuangan, bank-bank besar beragam dengan Commonwealth Bank turun 0,06 persen, ANZ turun 0,11 persen, National Australia Bank naik 0,17 persen dan Westpac Bank naik 0,45 persen.

Saham-saham pertambangan sebagian besar lebih tinggi dengan BHP naik 0,42 persen, Rio Tinto naik 0,61 persen dan Fortescue Metals naik 1,74 persen, namun penambang emas Newcrest turun 0,4 persen.

Produsen-produsen minyak dan gas bervariasi dengan Oil Search turun 1,59 persen, Santos naik 1,71 persen dan Woodside Petroleum turun 0,10 persen.

Supermarket terbesar Australia menguat dengan Coles naik 0,22 persen dan Woolworths naik 0,16 persen.

Sementara raksasa telekomunikasi Telstra tidak berubah, maskapai nasional Qantas kehilangan 2,16 persen dan perusahaan biomedis CSL menguat 0,73 persen.