Beijing (ANTARA News/AFP) - PM Wen Jiabao, Kamis, menandaskan China akan mempertahankan kebijakan moneter yang longgar, walaupun makin banyak bukti bahwa perekonomian terbesar ketiga di dunia pulih kembali dengan kuat dari krisis global.
"Trend pemulihan ekonomi China terus terkonsolidasi meski masih menghadapi beberapa kesulitan dan masalah," kata Wen pada forum Dunia 2010 Expo di Shanghai.
"Kami akan terus menerapkan kebijakan fiskal aktif dan dengan moderat melonggasrkan kebijakan moneter untuk memfasilitasi percepatan dan stabilisasi pertumbuhan Ekonomi China," katanya, dalam transkrip pidato yang dimuat di laman Shanghai Expo.
Wen mengomentari konsistensi kebijakan yang dibuat beberapa pejabat senior baru-baru ini dan dikeluarkan sehari setelah data resmi untuk Oktober yang menyebutkan perekonomian berada pada jalur yang tepat untuk melebihi target pertumbuhan pemerintah sebesar delapan persen untuk 2009.
Pemulihan China dari krisis global didorong paket stimulus senilai empat triliun yuan (585 miliar dolar AS) tahun lalu dan pinjaman bank yang agresif - memicu spekulasi Beijing akan segera mengubah kebijakan kencangkan.
Perekonomian tumbuh 8,9 persen selama tahun di kuartal ketiga - tercepat dalam satu tahun - setelah tumbuh 7,9 persen pada kuartal kedua dan 6,1 persen dalam tiga bulan pertama.
Tapi Wen mengingatkan Beijing harus menerapkan kebijakan yang diperlukan, dengan mengatakan pemerintah perlu menjaga "keseimbangan" ekonomi, "mengelola ekspektasi inflasi" dan "meningkatkan fleksibilitas dan kesinambungan berbagai kebijakan." (*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009