London (ANTARA News) - Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar mengatakan, maskapai penerbangan Garuda Indonesia siap terbang kembali ke wilayah Eropa dengan segala persiapan yang matang, agar sukses saat mulai terbang kembali ke Eropa.
Emirsyah Satar mengemukakan hal itu saat berada di anjungan Indonesia WTM London, Rabu. Kehadiran Emirsyah Satar di Bursa Pariwisata Dunia (World Travel Market-WTM) yang digelar di gedung Excel London sejak 9 November itu, sebagai pembicara dalam acara "Head to Head Airline" yang digelar JLS Consulting.
Seminar yang dipandu Director, JLS Consulting, John Strickland, membahas berbagai isu yang berdampak pada perusahaan penerbangan.
Masyarakat Uni Eropa belum lama ini mencabut larangan terbang bagi beberapa perusahaan penerbangan Indonesia termasuk Garuda Indonesia.
Sebelum acara diskusi yang berlangsung di North Gallery Room, gedung Excel, London, Emirsyah Satar mengatakan Garuda Indonesia akan mulai melayani penerbangan ke Eropa khususnya ke Amsterdam pada Juni 2010.
Menurut Emirsyah, yang bergabung dengan Garuda Indonesia sebagai Executive Vice President of Finance pada 1998, berbagai persiapan dilakukan Garuda sejak sembilan bulan sebelum dibukanya jalur penerbangan dari Jakarta ke Amsterdam.
Dikatakannya persiapan yang dilakukan diantaranya menciptakan kembali citra perusahaan penerbangan Garuda diantaranya dengan penampilan logo dan citra baru dengan nama Garuda experience.
Berbicara mengenai penampilan Garuda experience, Emirsyah mengatakan bahwa konsep yang ingin ditampilkan adalah menampilkan wajah Indonesia secara keseluruhan termasuk hospitality-nya.
"Itu yang akan kami tawarkan kepada penumpang dari Eropa, dengan demikian ada sesuatu hal yang berbeda yang ditawarkan Garuda dibanding perusahaan penerbangan lainnya," ujar Emirsyah yang sebelum bergabung dengan Garuda Indonesia mengawali karirnya sebagai auditor di Price Waterhouse Coopers.
Selain itu Garuda juga menjalin kerja sama dengan perusahaan penerbangan KLM dalam rangka pemeliharaan dan perbaikan pesawat Garuda di Amsterdam dan begitu pun sebaliknya.
Menurut Emirsyah, jalur penerbangan yang ditawarkan Garuda dengan menggunakan Airbus 330-200 jalur Jakarta- Dubai- Amsterdam setiap hari.
Apalagi bila Boeing 737-800 yang dipesan Garuda sudah datang maka jalur penerbangan Amsterdam langsung ke Jakarta, tanpa perlu transit lagi di Dubai, ujarnya.
Emirsyah, yang menyelesaikan beberapa program akademik di Universitas bergengsi Sorbonne di Paris itu juga mengatakan setelah Amsterdam, Garuda berencana membuka jalur ke negara lainnya seperti Frankfurt, London, Paris dan Roma. (*)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009