London (ANTARA News) - Indonesia akan melakukan pameran tunggal selama sebulan di departement store bergengsi yang terletak di jantung kota London, milik pengusaha asal Mesir M. Al-Fayedh, Harrods, selama sebulan pada April tahun depan.
Demikian hasil pertemuan yang dilakukan Dirjen Pemasaran Departemen Kebudayaan RI, DR Sapta Nirwandar dengan Direktur Advestising Sales Sponsorship Harrods Guy Cheston dan Kepala Bagian promosi dan iklan Charlotte Marks di London.
Dalam pertemuan Rabu malam antara Sapta Nirwandar, yang didampingi Dubes RI Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Kerajaan Inggris Raya dan Republik Irlandia Yuri Thamrin, disepakati Indonesia akan mengadakan promosi selama sebulan penuh di gedung superstore yang megah itu.
Dalam bulan promosi tersebut ditampilkan produk kerajinan Indonesia seperti barang cinderamata serta kain tenun dan Batik, selain diadakan acara pagelaran budaya dalam gala dinner.
Sapta Nirwandar mengatakan Inggris merupakan pasar utama di Eropa dengan kualitas wisatawan yang sangat baik. Selain itu Inggris juga menjadi `trend setter` untuk wilayah Eropa yang punya pengaruh cukup besar. "Wajar bagi Indonesia mendorong pasar Inggris," ujarnya.
Menurut Sapta, jumlah wisatawan dari Inggris ke Indonesia sekitar 148 ribu, dengan adanya aktivitas dan promosi yang lebih gencar tentunya akan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan Inggris.
Sementara itu Dubes Yuri Thamrin mengatakan bahwa pariwisata merupakan wahana yang baik untuk meningkatkan ekonomi dan membina hubungan antara dua negara, apalagi bila dikombinasikan dengan pagelaran budaya.
Dalam working lunch meeting itu Dirjen Pemasaran Departemen Kebudayaan Pariwisata didampingi Direktur Promosi Hubungan Luar Negeri I Gde Pitana serta Atase Ekonomi KBRI London Tumpal MH Hutagalung.
I Gde Pitana mengatakan, cara pendekatan seperti ini bukan saja menjual produk Indonesia tetapi sangat besar artinya dalam mempromosikan negara dan juga citra Indonesia di Inggris seperti yang pernah dilakukan di Sydney.(*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009