New York (ANTARA News/AFP) - Harga minyak naik pada Rabu waktu setempat, di tengah penguatan ekonomi China, yang menggarisbawahi peningkatan permintaan minyak bumi karena dunia pulih dari resesi.

Kontrak berjangka utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Desember, naik 23 sen menjadi berakhir pada 79,28 dolar per barel.

Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Desember naik 45 sen menjadi 77,95 dolar per barel.

Pedagang mengatakan data baru menunjukkan China, ekonomi terbesar ketiga di dunia, terus menguat menyusul krisis global terburuk dalam beberapa dasawarsa.

Produksi industri dan penjualan ritel melaju naik pada Oktober, sementara permintaan ekspor China meningkat, data resmi di Beijing menunjukkan Rabu.

Data meletakkan target pertumbuhan pemerintah delapan persen baik dalam jangkauan untuk 2009. Beijing melihat tingkat pertumbuhan penting bagi penciptaan lapangan kerja dan menjaga menutup kerusuhan sosial di negara berpenduduk 1,3 miliar orang itu.

"Angka produksi industri dari China bisa memutar naik jet kegairahan (bull)," kata Phil Flynn analis minyak dari PFG Best.

Dia mengatakan China adalah bagian dari alasan di balik keputusan Badan Informasi Energi AS (EIA) Selasa untuk meningkatkan prospek permintaan minyak global 150.000 barel per hari.

EIA mengatakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di China dan negara-negara Asia lainnya memberikan kontribusi awal dari sebuah rebound di konsumsi minyak dunia. Ini merevis naik ekspektasi untuk konsumsi minyak dunia untuk kedua bulan berturut-turut.

Sementara itu di Wina pada Rabu, kartel produsen minyak OPEC mempertahankan tidak berubah perkiraan pertumbuhan permintaan minyak dunia baik tahun ini dan tahun depan, memperingatkan risiko negatif pemulihan ekonomi masih lemah.

Permintaan minyak dunia pada tahun 2009 diperkirakan mengalami kontraksi 1,39 juta barel per hari menjadi 84,31 juta barel per hari, kata Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dalam laporan November.

Sebulan yang lalu, kartel memperkirakan kontraksi sedikit lebih besar 1,41 juta barel per hari untuk tahun ini.

Tahun depan, permintaan minyak dunia diperkirakan tumbuh dengan 0,75 juta barel per hari menjadi rata-rata 85,07 juta barel per hari.

Angka itu juga, hampir tidak berubah dari perkiraan sebelumnya untuk pertumbuhan 0,70 juta barel per hari.

"Walaupun kebanyakan ... tanda-tanda menunjuk ke arah permintaan minyak yang lebih tinggi, faktor risiko penurunan dipertimbangkan dalam proyeksi," laporan mengingatkan.

Pada Kamis, Departemen Energi AS akan mempublikasikan laporan mingguan terbaru stok minyak mentah di negara konsummen energi terbesar di dunia.

Dengan beberapa pasar AS tutup pada Rabu untuk Hari Veteran, laporan energi keluar terlanbat satu hari dari biasanya.

Kebanyakan analis memperkirakan departemen untuk melaporkan bahwa cadangan minyak mentah Amerika naik 200.000 barel minggu lalu.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009