London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir lebih rendah pada perdagangan Kamis (16/7/2020), menghentikan keuntungan selama empat hari berturut-turut dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London jatuh 0,67 persen atau 41,96 poin, menjadi menetap di 6.250,69 poin. Indeks FTSE 100 naik tajam 1,83 persen atau 112,90 poin menjadi 6.292,65 poin pada Rabu (15/7/2020), melanjutkan kenaikan 0,06 persen atau 3,56 poin menjadi 6.179,75 poin pada Selasa (14/7/2020), setelah menguat 1,33 persen atau 80,78 poin menjadi 6.176,19 poin pada Senin (13/7/2020) dan bertambah 0,76 persen atau 45,79 poin menjadi 6.095,41 poin pada Jumat (10/7/2020).

Melrose Industries, perusahaan ang berspesialisasi dalam membeli dan meningkatkan bisnis berkinerja buruk, menjadi pemain terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya anjlok 3,88 persen.

Baca juga: Saham Inggris melonjak lagi, Indeks FTSE 100 ditutup naik 1,33 persen

Diikuti oleh saham kelompok perusahaan taruhan olahraga dan permainan multinasional Inggris Gvc Holdings yang jatuh 3,68 persen, serta perusahaan manufaktur peralatan medis multinasional Inggris Smith & Nephew merosot 3,49 persen.

Sementara itu, SSE, sebuah perusahaan energi Skotlandia yang tercatat di bursa London, melonjak 2,46 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan komunikasi, periklanan, hubungan masyarakat dan perdagangan multinasional Inggris WPP yang meningkat 2,26 persen, serta Intermediate Capital Group, perusahaan manajer aset alternatif global yang berfokus pada penyediaan modal, naik 2,17 persen.

Baca juga: Saham Inggris terus menguat, indeks FTSE 100 terangkat 1,83 persen
Baca juga: Saham Inggris raih keuntungan 3 hari, indeks FTSE 100 naik 3,56 poin

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020