Yogyakarta (ANTARA News) - Pemerintah Suriname ingin meningkatkan kerja sama dengan Indonesia khususnya di bidang agrikultur, agribisnis, dan agroindustri, kata Duta Besar Suriname untuk Indonesia, Angelic Alihusain del Castilho.
"Di bidang teknologi agrikultur kami belajar dari Indonesia tentang teknologi pengembangan sayuran di iklim tropis dan teknologi varietas padi," katanya usai bertemu Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X di Yogyakarta, Rabu.
Ia mengatakan tahun depan adalah peringatan 120 tahun imigrasi suku Jawa ke Suriname. Oleh karena itu, kerja sama di bidang budaya akan terus ditingkatkan sebagai basis hubungan kedua negara.
"Kami juga bekerja sama untuk meningkatkan pasar produk Indonesia di
Suriname. Sedangkan kunjungan kami ke Yogyakarta dalam rangka menjalin kerja sama `sister city` antara Kota Yogyakarta dengan Paramaribo," katanya.
Sementara itu, Gubernur DIY Sultan HB X mengatakan sejak lima tahun lalu telah mengirimkan tiga tenaga ahli di bidang budaya Jawa ke Suriname sebagai bentuk kerja sama budaya kedua negara.
"Kerja sama yang diusahakan ke depan adalah di bidang perdagangan.
Suriname termasuk 15 negara Asosiasi Karibia bersama Brasil dan negara lainnya. Jika kita bekerja sama dengan Suriname, kita bisa memasukkan produk kita lebih mudah ke daerah itu," katanya.
Menurut Sultan, ke depan juga akan mengirim tenaga ahli di bidang pertanian, peternakan, dan perikanan ke Suriname, serta mengadakan kerja sama khusus di bidang tersebut.
"Indonesia dan Suriname memiliki kemiripan, yakni sama-sama negara tropis. Tanah di Suriname banyak yang belum digarap dan dimanfaatkan untuk bidang tersebut," katanya.
Ketika bertemu Sultan, Angelic didampingi Sekretaris Kementerian Luar Negeri Jane Omland Nanho, Sekretaris Pembangunan Regional Patricia Meulen Hoft, Sekretaris Komisaris Distrik Commenwipe Humpry Carlo Soekimin Soekirno, dan Sekretaris Hubungan Sosial Clause Prawironadi Dasi.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009