Batam (ANTARA) - Presiden Joko Widodo ikut berkurban sapi pada perayaan Idul Adha 1441 Hijriah di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, dengan mengambil sapi khusus dari Kota Batam yang diberi nama "gundul"..

Sapi untuk kurban Presiden Joko Widodo sudah disiapkan, namanya gundul, dan saat ini masih dalam pemeliharaan di kandang Sei Temiang Kecamatan Sekupang.

"Ada tim dari pusat yang mengatur. Dari dinas hanya pendamping saja, diminta dinas provinsi mendampingi," kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Batam, Sri Yunelli di sela-sela peninjauan ke kandang hewan kurban, Kamis.

Baca juga: Sapi kurban Presiden Jokowi di Jambi berbobot satu ton lebih

Si Gundul, merupakan sapi jenis campuran limousin dan simental itu dipilih menjadi hewan kurban Presiden Joko Widodo, karena memenuhi syarat yang sudah ditetapkan, antara lain beratnya sesuai dan kondisi sehat.

Sri Yunelli menyatakan Si gundul yang berusia sekitar lima tahun itu berasal dari Lampung, namun sudah lama dibesarkan di Kandang Sei Temiang Batam.

Di tempat yang sama, Kasi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Batam, Drh Samuel Tampubolan menyatakan syarat utama dari sapi untuk kurban Presiden adalah berat proporsional dan layak potong.

Ia mengatakan relatif tidak ada perawatan khusus untuk sapi kurban Presiden, semuanya biasa seperti sapi lainnya.

"Menjaga kesehatannya saja, agar siap saat waktunya," kata dia.

Baca juga: Presiden Jokowi beli sapi di Bantul untuk hewan kurban
Baca juga: Presiden kurban di Padang, 600 warga kebagian kupon

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020