Budapest (ANTARA) - Pemerintah Hongaria membatalkan perayaan dan pesta kembang api pada hari libur nasional 20 Agustus karena ancaman penularan COVID-19, kata kepala staf perdana menteri Viktor Orban, Gurgely Gulyas, Kamis.
Hongaria mencabut sebagian besar pembatasan kegiatan yang berlaku sejak Mei. Namun, konser musik dan festival yang dihadiri lebih dari 500 orang masih dilarang oleh pemerintah sampai 15 Agustus.
Perayaan hari libur nasional pada 20 Agustus di Kota Budapest biasanya dihadiri puluhan ribu orang.
"Kasus pasien positif terus turun sejak awal Mei. Kebijakan yang telah diberlakukan sudah cukup baik dan kami tidak akan mengambil risiko," kata Gulyas.
Baca juga: PM Hongaria terapkan karantina wilayah, sebut puncak pandemi pada Juli
Gulyas mengatakan pemerintah pada akhir Juli akan memutuskan sikap mengenai izin untuk penyelenggaraan acara skala besar mulai pertengahan Agustus.
Hongaria pada Minggu (12/7) mengumumkan pembatasan pada perjalanan lintas batas, mengingat kasus COVID-19 di beberapa negara tetangga masih tinggi. Sejak Mei, kasus infeksi virus corona baru di Hongaria terus turun.
Per Kamis, pemerintah mengumumkan 4.279 orang di Hongaria positif COVID-19 dan 595 di antaranya meninggal dunia. Jumlah penduduk di Hongaria mencapai kurang lebih 10 juta jiwa.
Sumber: Reuters
Baca juga: PM Hongaria peringatkan ancaman gelombang kedua corona pada Oktober
Baca juga: PM Hongaria harapkan pemulihan ekonomi cepat
Penerjemah: Genta Tenri Mawangi
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2020