"Ini akan menjadi pusat data, kami validasi, dan menjadi statistik," kata Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, saat peluncuran situs tersebut, Kamis.
Situs Lakumkm.id diluncurkan bersamaan dengan kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia #KitaBelaKitaBeli, gerakan yang bertujuan mendorong pertumbuhan UMKM di masa pandemi ini sekaligus mengajak masyarakat untuk menggunakan produk-produk buatan UMKM dalam negeri.
Baca juga: Kominfo siapkan tiga program dukung UMKM selama pandemi
Baca juga: Kominfo luncurkan kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia
Situs ini akan berisi daftar UMKM binaan Kementerian Kominfo dan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah. Situs akan akan menjadi alat dan sistem inventori bagi para UMKM.
Selain itu, UMKM nanti akan bisa memanfaatkan situs Lakumkm.id sebagai "landing page" ketika mereka berjualan di berbagai platform digital.
Semuel juga merencanakan situs ini bisa membantu para pelaku UMKM untuk mengatur akun di berbagai platform digital tempat mereka berjualan online sehingga penjual tidak perlu keluar-masuk aplikasi dagang online.
Situs ini terbuka bagi masyarakat secara luas, para pelaku UMKM bisa mendaftarkan usaha mereka di platform ini.
Baca juga: Kominfo berhasil pertahankan slot orbit satelit Indonesia
Baca juga: Soal blokir TikTok, Menkominfo pegang teguh arah kebijakan negara
Masyarakat umum bisa mengakses situs ini dan mengetahui berapa banyak UMKM yang ada di Indonesia, termasuk sebaran wilayah, produk yang dijual dan platform digital apa saja yang mereka gunakan untuk berjualan.
Situs Lakumkm.id akan dikelola oleh Kominfo dan Kemenkop UKM. Melalui pusat data tersebut, pemerintah bisa memetakan apa saja kebutuhan UMKM di Indonesia.
Kominfo juga berencana membuat Lakumkm.id dalam bentuk aplikasi mobile, namun, belum ada informasi kapan aplikasi tersebut akan tersedia.
Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Mei lalu. Kampanye #KitaBelaKitaBeli ini akan dilaksanakan oleh kementerian dan lembaga pada 16-31 Juli.
Baca juga: Menkominfo terima kunjungan Dubes Qatar, buka peluang investasi TIK
Baca juga: Paket data internet dikeluhkan mahal untuk PJJ, ini kata Kominfo
Baca juga: Perlindungan data pribadi sangat penting di era disrupsi digital
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020