Semarang (ANTARA) - Asisten Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah Ketut Sumedana mengungkapkan besaran uang suap yang harus dibayarkan untuk menjadi pegawai PDAM Kudus berkisar Rp10 juta hingga Rp65 juta.
Hal tersebut disampaikan Ketut di Semarang, Kamis, usai penahanan Direktur PDAM Kudus Ayatullah Humaini dalam kasus dugaan suap penerimaan pegawai di Badan Usaha Milik Daerah tersebut.
Baca juga: Kejaksaan Tinggi Jateng tahan Direktur PDAM Kudus
"Sudah ada 16 pegawai yang mengaku menyerahkan uang tersebut," katanya.
Ia menjelaskan Humaini ditetapkan sebagai tersangka atas perannya memerintahkan untuk mencari pegawai yang akan diangkat atau dipromosikan, dan menerima uang suap tersebut.
Dalam operasi tangkap tangan yang dilakukan oleh Kejari Kudus beberapa waktu lalu, kata dia, diamankan pula uang sebesar Rp65 juta yang diduga sebagai suap.
Baca juga: Kejati Jateng tetapkan dua tersangka baru kasus suap PDAM Kudus
Sementara dari hasil penelusuran, lanjut dia, total uang suap yang sudah mengalir ke tersangka diperkirakan mencapai Rp720 juta.
Uang tersebut, menurut dia, diduga dari hasil suap penerimaan pegawai selama kurun waktu 2019 hingga 2020.
Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah menahan Direktur PDAM Kudus Ayatullah Humaini selama 20 hari ke depan.
Baca juga: Kejari Kudus tambah saksi yang diperiksa terkait OTT pegawai PDAM
Dalam perkara ini, tersangka dijerat dengan Pasal 12e, 11, serta 5 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 yang telah diubah dan ditambahkan dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2020