Berlin, (ANTARA News) - Penjaga gawang Jerman dan klub Hanover 96 Robert Enke menyapa tragedi dengan meninggal dunia setelah ditabrak sebuah kereta api dan polisi mengindikasikan kuat sebagai tindakan bunuh diri.

"Indikasi pertama adalah karena bunuh diri," kata seorang pejabat humas kepolisian Saxony, Selasa, seraya menambahkan bahwa jenazah Enke ditemukan di lintasan kereta api di Neustadtam Ruenbernberge, dekat Hanover, sebagaimana dikutip dari Reuters.

"Pukul 18.25 (17.25 GMT) ia ditabrak kereta yang meluncur antara Hamburg dan Bremeen," kata Stefan Wittke, jurubicara polisi.

"Kereta itu melaju dalam kecepatan 160 kilometer per jam," katanya.

Rekan dan konsultan Enke, Joerg Neblung mengatakan kepada wartawan, "Saya dapat mengkonfirmasikan bahwa ini adalah kasus bunuh diri. Ia merenggut nyawanya sendiri menjelang jam enam sore. Akan ada konferensi pers besok untuk penjelasan lebih rinci," katanya.

Enke (32) telah delapan kali memperkuat tim nasional untuk pertandingan internasional. Ia juga dalam proses untuk tampil di putaran final Piala Dunia tahun depan.

Kabar tewasnya dia sangat mengejutkan warga Jerman dan federasi sepak bola nasional (DFB).

"Tim Jerman sangat terkejut mendengar kematian Enke," kata DFB dalam pernyataannya.

"Pelatih tim nasional Jerman Joachim Loew dan manajer Oliver Bierhoff mengatakan, "kami semua terkejut, kami tidak bisa bicara,"

Presiden DFB Theo Zwanziger mengatakan, federasi berkabung. "Kami sampaikan belasungkawa kepada isteri dan keluarganya,"katanya.

Enke, yang berkiprah di klub-klub Spanyol, Turki dan Portugal sebelum bergabung ke Hanover tahun 2004, dalam bulan-bulan terakhir ini mengalami masa berat dalam upaya mendapat tempat di tim nasional.

Ia absen dalam tiga pertandingan kualifikasi Piala Dunia karena suatu virus perut. Ia baru kembali tampil setelah hampir dua bulan absen.

"Ini adalah tragedi," kata presiden klub Hanover Martin Kind.(*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009