London (ANTARA News/AFP) - Pasar saham Amerika Serikat dan Eropa berhenti sementara untuk bernapas dan umumnya berbalik melemah pada Selasa waktu setempat, setelah memperoleh kenaikan kuat sehari sebelumnya, dengan raksasa otomotif Volkswagen terjun 8,0 persen di tengah penjualan saham besar oleh Qatar.
Sebaliknya bursa Asian menguat sejak awal hari, karena terus menarik dukungan dari janji para menteri keuangan G20 di akhir pekan untuk mempertahankan langkah-langkah stimulus untuk ekonomi-ekonomi terkemuka di dunia.
Di London indeks FTSE 100 tergelincir 0,09 persen menjadi ditutup pada 5.230,55 poin, sementara di Paris indeks CAC 40 datar pada 3.785,39. Di Frankfurt, indeks Dax jatuh 0,12 persen menjadi 5.613,20, terseret oleh Volkswagen.
Di tempat lain di Eropa penurunan tajam, 0,23 persen di Milan, 0,38 persen di Amsterdam dan 0,76 persen di Brussels.
Sementara saham Wall Street jatuh pada aksi mabil untung (profit taking) besar-besaran menyusul "rally" pada Senin yang dipicu komentar G-20.
Namun pada pertengahan hari Dow Jones Industrial Average telah merangkak naik 0,06 persen menjadi 10.233,29 setelah naik 203,52 poin atau sekitar 2,0 persen pada Senin merupakan tingkat penutupan yang terbaik di lebih dari satu tahun.
Indeks komposit Nasdaq menyusut 8,30 poin atau 0,35 persen berada di 2.146,53.
Para analis mengatakan aksi ambil untung setelah kenaikan besar normal dan menunjukkan bahwa sentimen pasar tetap bullish.
Pasar "terus mengesankan meskipun rally besar dari terendah musim semi dan banyak masalah yang dihadapi investor," kata strategi pasar ekuitas Wells Fargo Advisor Scott Marcouiller.
Beberapa analis percaya bahwa Wall Street menetapkan panggung untuk rally yang berkelanjutan akhir tahun.
"Ini adalah pasar yang sedang didukung oleh rasa takut kehilangan keuntungan lebih lanjut, walaupun banyak peserta mengakui bahwa ada banyak pembenaran untuk keluar pasar," kata Patrick O`Hare dari Briefing.com.
"Sebuah faktor menambah nikmat pasar sekarang adalah memasuki apa yang secara tradisional periode musiman menguat. Ada gerakan kecil di bursa Paris, London dan Frankfurt."
"Setelah naik selama empat hari ... kebutuhan pasar untuk menarik napas," kata Alice Lhabouz dari Turgot Asset Management.
Asuransi Axa adalah pemenang pada hari ini di Paris, naik 2,05 persen karena meluncurkan penambahan modal 2,0 miliar euro.
Di London, Imperial Tobacco naik 2,30 persen setelah melaporkan kinerja laba yang solid tahun ini. Bank Barclays kehilangan 5,10 persen setelah mengungkapkan penurunan tajam keuntungan bersih kuartal ketiga karena kredit macet melonjak.
Tapi saingannya HSBC, bank terbesar Eropa, naik 4,02 persen setelah melaporkan laba sebelum pajak kuartalannya adalah "jauh di depan" angka tahun sebelumnya.
Perdagangan di Frankfurt didominasi oleh Volkswagen. VW jatuh lebih dari 8,0 persen karena emirat Teluk Qatar menjual saham preferensial dalam kelompok.
Sebuah pernyataan yang dikutip oleh Dow Jones Newswires mengatakan Qatar telah memutuskan untuk menjual sekitar 25 juta saham preferensial. Sebuah broker mengatakan, saham yang tidak memberikan batasan hak suara itu sedang dijual masing-masing di 60 euro.
Dengan demikian total nilai operasi yang dipesan 1,5 miliar euro.
Qatar mengambil saham di VW pada akhir Agustus, dengan maksud untuk memperoleh 17 persen dari hak suara.
Di Asia indeks Nikkei-225 Tokyo naik 0,63 persen menjadi ditutup pada 9.870,73 poin. Namun keuntungan itu tertutup oleh kekhawatiran tentang menguatnya yen serta ketidakpastian sekitar hampir dua-bulan kebijakan ekonomi pemerintah Jepang, kata para analis.
Hong Kong naik 0,27 persen, Shanghai naik 0,10 persen dan Sydney melompat 1,26 persen. (*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009