Ponorogo (ANTARA News) - Hari Pahlawan 10 November diperingati oleh puluhan siswa SDN Prayungan, Kecamatan Sawo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Selasa, dengan menggelar seni teatrikal mengkritisi perilaku koruptor di Indonesia.
Hal itu dilakukan para siswa berseragam merah-putih tersebut dengan cara menaiki gerobak beramai-ramai lalu membawanya berkeliling di sekitar lokasi proyek. Sebagai bentuk protes, murid-murid ini lalu naik ke atas tumpukan genting dan melakukan orasi serta membaca puisi.
"Saya benci korupsi, koruptor harus dihukum seberat-beratnya. Dan saya berharap Indonesia kelak bisa bebas dari korupsi," kata Ageng, salah satu murid yang ikut kegiatan seni teatrikal.
Tidak itu saja, di akhir kegiatan, para murid dan guru bersama-sama membaca ikrar memberantas korupsi.
Mereka juga berjanji akan selalu jujur dalam setiap tindakan dan perbuatan. Meski hanya sederhana, ke depan, semangat rasa nasionalisme dan patriotisme yang dipupuk sejak dini akan menjadi bekal berharga dalam memerangi korupsi.
"Sosok pahlawan sekarang tidak harus ikut berperang mengangkat senjata. Memerangi korupsi juga bisa dianggap sebagai bentuk lain dari perjuangan era sekarang," kata Kepala Sekolah SDN Prayungan, Agus Suryo.
Selain di Desa Prayungan, kegiatan serupa juga dilaksanakan di Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Pacitan.
Bedanya, kegiatan peringatan Hari Pahlawan dilakukan dengan anjangsana oleh para veteran ke sebuah sekolah Taman Kanak-kanak (TK).
Di depan murid-murid TK, Isnandi Hadi Priyono, mantan anggota Heiho bercerita tentang suka dukanya saat ikut bertempur memanggul senjata melawan penjajah.
Menurutnya, jiwa patriotisme dan cinta tanah air harus terus ditanamkan pada generasi muda demi masa depan bangsa.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009