Kupang (ANTARA News) - Tokoh Reformasi Nasional, Amien Rais, mengingatkan mahasiswa terus mengawal nilai-nilai dan semangat reformasi 1998, agar tetap hidup dan berkembang di tengah maraknya praktek mafioso yang melibatkan aparat penegak hukum di tanah air.

"Perjalanan reformasi bangsa Indonesia 10 tahun belakangan ini belum menunjukkan hasil yang memuaskan, karena itu perlu dikawal dengan menggnyang habis praktek-praktek mafioso dari siapapun orangnya atau apapun lermbaganya, sehingga semangat dan nilai-nilai luhur dari reforamsi itu tetap hidup dan berkembang seiring dengna perkembangan bangsa," katanya ketika memberi kuliah umum kepada ribuan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kupang (UMK), di Kupang, Selasa.

Dalam kuliah umum dengan topik "Refleksi Perjalanan Bangsa Tuntaskan Agenda Reformasi" itu, Amien mengatakan, salah satu gerakan reformasi pada saat itu adalah penegakaan hukum dari berbagai praktek mafioso yang belakangan ini kembali marak.

Mantan Ketua MPR pasca reformasi ini mengatakan, lembaga peradilan belum bisa direformasi sesuai dengan tujuan reformasi itu sendiri.

"Masih ada oknum aparat penegak hukum baik di Kejaksaan, Kepolisian, Pengadilan dan KPK yang menjadi mafia dan makelar kasus sehingga tujuan reformasi di bidang penegakan hukum belum tercapai," katanya.

Yang terbaru, kata Amien, adalah kasus perseteruan antara KPK dan Polri terkait proses hukum terhadap mantan pimpinan KPK.

"Kasus itu sangat tidak etis dipertontonkan oleh aparat penegak hukum, dimana aparat penegak hukum yang seharusnya menjadi pilar utama memberi contah kepada masyarakat dalam hal penegakan supremasi hukum, bukan malah sebaliknya menjadi sponsor atau penunjukkan jalan lewat saling bertikai kepentingan pribadinya," katanya.

Ia mengatakan, kasus KPK dan Polri ini sangat mencoreng wajah bangsa Indonesia, khususnya dalam hal penegakan supremasi hukum. Amien juga meminta kedua lembaga penegak hukum tersebut untuk mewanti-wanti jangan sampai ada peran pihak lain, terutama pihak asing yang hanya ingin melemahkan bangsa Indonesia.

"Indonesia saat ini memiliki pertumbuhan ekonomi yang sangat baik karena bergerak di atas lima persen. Apalagi belum lama ini saat krisis global Indonesia mampu bertahan. Bisa saja ada pihak lain yang tidak puas dengan perkembangan Indonesia tersebut dengan melakukan skenario melemahkan Indonesia dari dalam," katanya.

Kepada para mahasiswa UMK, Amien Rais juga mengharapkan untuk terus mengawal reformasi dan terus mempersiapkan diri agar kelak dapat melanjutkan estafet pembangunan.

Ia mengatakan, bangsa Indonesia sebenarnya adalah bangsa yang kaya karena sumber daya alam, namun selama ini belum dimanfaatkan dengan baik untuk kemakmuran masyarakat. "Lebih banyak dimanfaatkan oleh pihak asing," katanya.

Karena itu, Amien mengharapkan para mahasiswa yang merupakan kader penerus pembangunan untuk peka terhadap setiap permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia dan kelak menjadi agen yang mampu melakukan perubahan ke arah yang lebih baik.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009