Jakarta (ANTARA News) - Laga kesebelasan tuan rumah Persitara Jakarta Utara melawan Persebaya Surabaya merupakan laga dua tim yang terluka ini akan berlangsung di Stadion Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brojonegoro Jakarta, Rabu sore.
Persitara yang dikenal sebagai klub "Ikan Asin" baru saja berduka setelah kalah di kandang lawan Persema 1-2 pada Minggu lalu sedang Persebaya yang dikenal dari klub kota "Buaya" kalah 1-4 saat tandang lawan PSPS.
"Kami mungkin sama-sama tim yang terluka," kata asisten pelatih Persebaya Hafif didampingi ofisial Persebaya Henry Subianto di Jakarta, Selasa.
"Kami akan melakukan perbaikan terutama pada lini belakang Persebaya," kata Hafif.
Disingung penampilan Jhon Tarkpor yang musim lalu memperkuat Persitara, menurut dia, Jhon memang barus saja bergabung. "Kami juga tahu kekuatan Persitara dari Jhon. Dia akan turun tergantung evaluasi terakhir pelatih Danurwindo," katanya.
Persebaya kemungkinan besar akan tampil dengan kekuatan penuh. Hanya dua pemain yang tak turun yakni Mat Halil yang izin naik haji dan Sunaji akumulasi kartu.
Soal kedatangan bonek, menurut Henry, memang tidak langsung secara formal di bawah klub. Ia memperkirakan pendukung Persebaya akan hadir di stadion.
Sementara bagi Persitara, pertandingan ini adalah sangat penting untuk mendulang poin di kandang.
"Memang kami sangat terpukul karena kalah di kandang pada laga perdana melawan Persema. Hal itu karena kurang kosentrasi dan komunikasi antarpemain," kata asisten pelatih Dodi Sahetapi didampingi manajer tim Hary Ruswanto.
Menurut dia, hal itu yang diperbaiki jelang laga melawan Persebaya. "Kami juga antisipasi penampilan pemain asing Persebaya termasuk Tarkpor," katanya.
Sementara Hary Ruswanto berharap tim tidak meneruskan tradisi yang terseok-seok pada setiap awal kompetisi.
"Kami berusaha memenangkan pertandingan dan mengubah tradisi itu. Kami akan lebih apalagi setelah ini kami melaksanakan partai tandang melawan Sriwijaya," katanya.
Ia juga menegaskan, bonus tetap ada apalagi jika tim meraih kemenangan.
Soal suporter, panpel menegaskan bahwa panpel tidak melarang datangnya suporter. "Sesuai aturan memang ada 5 persen dari kapasitas stadion," kata Ketua panpel Persitara Fachri Sinaga.
Namun, ia juga meminta pengertian mengingat kapasitas stadion hanya 10 ribu penonton.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009