Inggris, bekerja sama dengan Amerika Serikat, mendiskriminasi dan mengecualikan perusahaan China tanpa bukti risiko yang kuatBeijing (ANTARA) - China sangat menentang keputusan pemerintah Inggris untuk melarang pengelolaan jaringan 5G oleh Huawei, raksasa teknologi asal negara tersebut.
Dalam konferensi pers pada Rabu (15/7), juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying menyatakan bahwa keputusan yang secara terang-terangan melanggar prinsip-prinsip ekonomi pasar dan aturan perdagangan bebas, serta komitmen terkait yang dibuat oleh Inggris, akan secara serius merusak kepentingan sah perusahaan-perusahaan China dan fondasi rasa saling percaya dalam kerja sama China-Inggris.
"Ini bukan masalah perusahaan atau industri, melainkan masalah politisasi komersial Inggris dan masalah teknologi," kata Hua.
Baca juga: Inggris larang Huawei kelola 5G, buat marah China dan senangkan Trump
Ia menambahkan bahwa keputusan itu sangat mengancam keamanan investasi China di Inggris dan menimbulkan kekhawatiran apakah China dapat mempertahankan kepercayaan pada keterbukaan, keadilan, dan non-diskriminasi pasar Inggris.
Dengan keprihatinan besar tentang masalah ini, China akan membuat penilaian yang komprehensif dan serius, dan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk melindungi hak dan kepentingan sah perusahaan China, ia menekankan.
Pemerintah Inggris mengumumkan bahwa pembelian peralatan Huawei 5G baru akan dilarang setelah 31 Desember 2020, dan semua peralatan Huawei akan dihapus dari jaringan 5G negara tersebut pada akhir 2027.
"Inggris, bekerja sama dengan Amerika Serikat, mendiskriminasi dan mengecualikan perusahaan China tanpa bukti risiko yang kuat," kata Hua.
Sumber: Xinhua
Baca juga: Trump klaim larangan operasi Huawei di Inggris adalah berkat dirinya
Baca juga: Huawei kecewa dengan larangan Inggris
Penerjemah: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2020