Jakarta (ANTARA News) - Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar atas nama pemerintah meminta maaf atas terjadinya krisis listrik akhir-akhir ini dan berjanji akan segera menyelesaikannya.

"Kami berdua dengan Menteri ESDM Darwin Shaleh, atas nama pemerinta meminta maaf atas krisis listrik yang terjadi saat ini," kata Menneg BUMN Mustafa Abubakar usai rapat stabilisasi pasokan listrik di Istana Wapres Jakarta, Selasa.

Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Wapres Boediono. Beberapa hari terakhir ini telah terjadi pemadaman listrik bergilir di wilayah ibukota Jakarta.

Hal itu terjadi akibat kerusakan di gardu Induk Cawang yang memiliki kapasitas 500 MW.Lebih lanjut Menneg BUMN mengaku pihaknya telah berupaya semaksimal mungkin untuk memperbaikinya.

"Karena itu, saya minta jajaran direksi PLN tidak boleh berleha-leha, segera selesaikan," kata Mustafa.Dalam kesempatan itu , Mustafa juga meminta bantuan masyarakat untuk ikut mengawasi jika ada pencurian atau pemborosan listrik. "Atas nama pemerintah mengajak masyarakat, marilah kita semua hemat listrik," kata Mustafa.

Mustafa menegaskan krisis listrik khususnya di wilayah DKI dalam waktu dekat segera di selesaikan. Dirut PT PLN Fachmi Mochtar menjanjikan paling lambat minggu ketiga Desember gardu induk Cawang sudah selesai diperbaiki dan berfungsi normal kembali.

"Pada 29 September lalu ada kerusakan di gardu induk Cawang sehingga menyebabkan hilangnya pasokan 500 MW," kata Fachmi.

Menurut Fachmi saat ini sedang dilakukan perbaikan di gardu induk Cawang tersebut. Dijelaskan pula adanya komponen yang harus diimpor dari Prancis.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009