Jakarta (ANTARA) - Twitter untuk sementara membekukan akun-akun terverifikasi, setelah beberapa akun besar diretas dan meminta mengirimkan bitcoin.
Baca juga: Akun Twitter Bill Gates sampai Elon Musk diretas
"Kami mengetahui ada kejadian soal keamanan yang berdampak pada akun-akun di Twitter. Kami sedang menyelidiki dan mengambil langkah perbaikan," kata Twitter lewat akun resmi @TwitterSupport.
Twitter mengumumkan untuk sementara pengguna tidak bisa menyetel ulang kata sandi, membatasi cuitan dan beberapa fungsi lainnya.
Laman LA Times dan Business Insider menuliskan akun terverifikasi, verified account, yang memiliki tanda centang biru, untuk sementara waktu tidak bisa mencuit.
Sementara The Verge menulis sejumlah akun secara otomatis keluar, log out, setelah Twitter membatasi cuitan.
Twitter Support mengingatkan pembatasan cuitan mungkin tidak merata, sejumlah akun tetap bisa mencuit lagi serta beberapa fungsi di Twitter bisa berjalan, sementara fungsi lainnya tidak.
Sejumlah akun besar, termasuk milik Bill Gates, Elon Musk, mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan rapper Kanye West diretas dan meminta pengikutnya mengirim bitcoin.
"Saya menggandakan pembayaran yang masuk ke alamat BTC saya selama 30 menit ke depan. Anda kirim 1.000 dolar AS, saya kirim balik 2.000 dolar AS".
CEO Twitter Jack Dorsey mengatakan sedang menyelidiki kasus ini dan akan memberi tahu apa yang terjadi.
Baca juga: Twitter, China berseteru atas penutupan akun "buzzer" pemerintah
Baca juga: Twitter beri label cek fakta untuk cuitan konspirasi 5G dan COVID-19
Baca juga: Fleets, fitur Twitter mirip Stories
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020