Jakarta (ANTARA News) - Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa pada pembukaan pasar bergairah, karena pelaku melakukan aksi beli yang terpicu oleh membaiknya bursa regional sehingga mendorong indeks harga saham gabungan (IHSG) naik.

Indeks BEI naik 0,94 persen atau bertambah 23,587 poin menjadi 2.430,618 dan indeks LQ-45 menjadi 478,251 atau naik 5,664 poin (1,20 persen).

Analis PT Valbury Asia Securities, Krisna Dwi Setiawan di Jakarta, Selasa mengatakan, membaiknya bursa regional merupakan faktor utama yang memicu pelaku pasar membeli saham-saham unggulan dan saham murah.

Saham unggulan dan saham yang diburu pelaku menguat tajam yang mendorong indeks BEI meningkat jauh di atas angka 2.400 poin, katanya.

Pelaku pasar, menurut dia tidak peduli dengan kekisruhan yang terjadi antara KPK dan Polri yang berkepanjangan, karena itu merupakan pekerjaan pemerintah yang harus dapat menuntaskan masalah tersebut yang diharapkan tidak akan berlangsung dalam waktu yang lama.

Apabila kondisi ini terus berlanjut maka indeks BEI diperkirakan akan dapat kembali berada di level 2.500 poin, ujarnya.

Pernyataan sejumlah analis bahwa rupiah diperkirakan akan dapat mencapai antara Rp9.200 sampai Rp9.300 per dolar dan indeks BEI yang dapat melewati angka batas psikologis 2.500 poin kemungkinan akan dapat terpenuhi.

"Kami optimistis pada akhir tahun ini rupiah akan dapat mencapai angka Rp9.200-Rp9.300 per dolar dan indeks BEI di atas angka 2.500 poin,"ujarnya.

Saham-saham yang mengalami kenaikan antara kelompok industri Astra yaitu, Astra Internasional naik Rp550 menjadi Rp32.150, saham Astra Agro Lestari menguat Rp300 menjadi Rp22.500, saham United Tractor menjadi Rp15.750 atau naik 50 poin.

Selain itu saham Telkom dan Indosat masing-masing naik Rp100 dan Rp50 menjadi Rp8.750 dan Rp5.100 dan saham Gudang Garam menguat Rp50 menjadi Rp17.000 per saham dan saham Antam, Medco dan Inco naik masing-masing Rp50 per saham.(*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009